Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat penurunan pertumbuhan penyaluran kredit untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Data Bank Indonesia menunjukkan, pada Februari 2013, penyaluran kredit UMKM hanya Rp 514,5 triliun atau hanya tumbuh sebesar 14,6 persen dibanding Februari 2011.

Namun, angka pertumbuhan ini lebih kecil dibanding pertumbuhan pada Januari 2013 lalu yang mencapai rasio pertumbuhan 16,1 persen dengan nilai Rp 506,7 triliun.

Perlambatan paling besar menurut catatan BI terjadi pada sektor kredit mikro. Pertumbuhan tahunan kredit mikro tercatat 10,3 persen per Februari 2013 dengan outstanding Rp 97.7 triliun. Sedangkan per Januari 2013 tercatat 17,8 persen dengan outstanding Rp 96 triliun.

Direktur Utama PT BPD Jawa Barat & Banten Tbk Bien Subiantoro melihat, perlambatan ini hanya faktor musiman di mana penyaluran kredit tidak terlalu agresif di awal tahun.

"Menurut pendapat saya hanya musiman. Nanti kuartal kedua, dan seterusnya akan lebih cepat," kata Bien kepada wartawan, Jumat (12/4).

Bien menambahkan, untuk BJB sendiri, outstanding kredit mikro untuk kuartal pertama tahun ini sudah mencapai mencapai Rp 4,8 triliun. Jumlah outstanding ini bertambah Rp 300 miliar atau tumbuh 6,6 persen dari outstanding Desember 2012 sebesar Rp 4,5 triliun.