Pertemuan IMF-World Bank Bali jadi ajang pamer perekonomian Indonesia pada dunia
Merdeka.com - Pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali menjadi ajang yang tepat untuk memamerkan perekonomian Indonesia pada dunia. Maka dari itu, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait diminta mengoptimalkan pertemuan ini untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
"Penting sekali general meeting IMF-World Bank ini dilaksanakan di Indonesia karena itu akan menjadi etalase Indonesia di hadapan pengambil keputusan di bidang moneter dan perekonomian keuangan, karena ada 189 negara peserta delegasi dan khususnya kepada pemimpin-pemimpin pengambil keputusan," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Johnny G Plate, di Gedung DPR, Jakarta Selatan, Senin (8/10).
Menurutnya, hal menarik dari pertemuan ini ialah kesempatan menjadi tuan rumah mungkin baru akan datang lagi dalam jangka waktu lama. Sebab, pertemuan tahunan ini hanya digelar di luar markasnya, Washington DC, Amerika Serikat, setiap tiga tahun sekali.
"Sebagai House Country dari annual general meeting IMF itu tidak mudah, selama ini justru House Countrynya itu US. Tapi kali ini setelah 20 tahun kita mengatasi kritis, kali pertama IMF datang ke negara kita dan percaya kan Indonesia sebagai House Country," ujar Johnny.
Menurutnya bahwa pertemuan Internasional ini kemudian menelan biaya adalah wajar. Namun, pembangunan yang dilakukan tetap akan bermanfaat pada masyarakat sesudah acara.
"Kegiatan yang sebesar itu memang mahal ya. Tapi jangan lupa itu juga termasuk di dalamnya adalah pembangunan sarana-sarana infrastruktur di daerah-daerah baik di Bali maupun di daerah yang akan menjadi tujuan kunjungan delegasi, seperti Labuan Bajo, Komodo, Danau Toba di Sumatera Utara, ada Mandalika di NTB, ada Borobudur di Yogyakarta dan banyak tempat lainnya," jelas dia.
Antusiasme tinggi peserta acara, lanjutnya, juga akan membantu kinerja pariwisata Indonesia. "Kita ketahui rencana delegasi awalnya 19.000 peserta, ternyata di saat-saat terakhir minatnya begitu besar 34.000 yang datang, itu memberikan gambaran antusiasme yang tinggi terhadap Indonesia sekaligus mendorong industri pariwisata," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IMF Didirikan pada 27 Desember 1945, Simak Sejarah dan Tujuan Organisasi Moneter Dunia Ini
IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaDi Forum OECD, Menko Airlangga Pamer Ekonomi Indonesia Terbaik di Asia Tenggara
Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional itu jadi alasan Indonesia masuk ke OECD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaJadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnya