Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertemuan IMF-World Bank Bali jadi ajang pamer perekonomian Indonesia pada dunia

Pertemuan IMF-World Bank Bali jadi ajang pamer perekonomian Indonesia pada dunia IMF Annual Meeting 2018. ©2018 am2018bali.go.id

Merdeka.com - Pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali menjadi ajang yang tepat untuk memamerkan perekonomian Indonesia pada dunia. Maka dari itu, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait diminta mengoptimalkan pertemuan ini untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

"Penting sekali general meeting IMF-World Bank ini dilaksanakan di Indonesia karena itu akan menjadi etalase Indonesia di hadapan pengambil keputusan di bidang moneter dan perekonomian keuangan, karena ada 189 negara peserta delegasi dan khususnya kepada pemimpin-pemimpin pengambil keputusan," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Johnny G Plate, di Gedung DPR, Jakarta Selatan, Senin (8/10).

Menurutnya, hal menarik dari pertemuan ini ialah kesempatan menjadi tuan rumah mungkin baru akan datang lagi dalam jangka waktu lama. Sebab, pertemuan tahunan ini hanya digelar di luar markasnya, Washington DC, Amerika Serikat, setiap tiga tahun sekali.

"Sebagai House Country dari annual general meeting IMF itu tidak mudah, selama ini justru House Countrynya itu US. Tapi kali ini setelah 20 tahun kita mengatasi kritis, kali pertama IMF datang ke negara kita dan percaya kan Indonesia sebagai House Country," ujar Johnny.

Menurutnya bahwa pertemuan Internasional ini kemudian menelan biaya adalah wajar. Namun, pembangunan yang dilakukan tetap akan bermanfaat pada masyarakat sesudah acara.

"Kegiatan yang sebesar itu memang mahal ya. Tapi jangan lupa itu juga termasuk di dalamnya adalah pembangunan sarana-sarana infrastruktur di daerah-daerah baik di Bali maupun di daerah yang akan menjadi tujuan kunjungan delegasi, seperti Labuan Bajo, Komodo, Danau Toba di Sumatera Utara, ada Mandalika di NTB, ada Borobudur di Yogyakarta dan banyak tempat lainnya," jelas dia.

Antusiasme tinggi peserta acara, lanjutnya, juga akan membantu kinerja pariwisata Indonesia. "Kita ketahui rencana delegasi awalnya 19.000 peserta, ternyata di saat-saat terakhir minatnya begitu besar 34.000 yang datang, itu memberikan gambaran antusiasme yang tinggi terhadap Indonesia sekaligus mendorong industri pariwisata," tutupnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IMF Didirikan pada 27 Desember 1945, Simak Sejarah dan Tujuan Organisasi Moneter Dunia Ini

IMF Didirikan pada 27 Desember 1945, Simak Sejarah dan Tujuan Organisasi Moneter Dunia Ini

IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya
Di Forum OECD, Menko Airlangga Pamer Ekonomi Indonesia Terbaik di Asia Tenggara

Di Forum OECD, Menko Airlangga Pamer Ekonomi Indonesia Terbaik di Asia Tenggara

Airlangga mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional itu jadi alasan Indonesia masuk ke OECD.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Jadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Jadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya