Pertamina Tertarik Beli Minyak Mentah Rusia karena Harga Lebih Murah
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengaku tertarik untuk membeli minyak mentah asal Rusia dalam waktu dekat. Menyusul, adanya keuntungan nilai beli yang lebih murah imbas sanksi dari negara-negara Barat.
"Di saat harga sekarang situasi geopolitik, kita melihat ada opportunity untuk membeli minyak dari Rusia dengan harga baik," ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawatidalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Senin (29/3).
Nicke memastikan, pembelian minyak mentah dari Rusia tersebut tidak akan menimbulkan permasalahan politis. Mengingat, proses pembelian hanya dilakukan terhadap perusahaan yang tidak mendapatkan sanksi internasional dan dilakukan secara business to Business (b to b).
Saat ini, rencana tersebut masih dalam proses koordinasi bersama Kementerian Luar Negeri dan Bank Indonesia.
"Secara politis tidak ada masalah sepanjang perusahaan yang kita deal tidak terkena sanksi (internasional) dan murni b to b," tekannya.
Meski begitu, minyak mentah asal Rusia tersebut hanya akan diolah di Kilang Balongan yang masih menunggu masa pembenahan atau revamping yang ditargetkan selesai pada Mei 2022. Sebab, semua kilang milik Pertamina hanya mampu mengolah minyak dengan kandungan sulfur rendah seperti yang diproduksi oleh Saudi Aramco.
"Kalau ini (minyak asal Rusia) bisa masuk karena kilang kita selesai di revamping baru Balongan. Kita akan melakukan pengadaan ke Rusia," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDi Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional
Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Pastikan Suplai Avtur Penuhi Kebutuhan Masa Mudik
Nicke Widyawati memastikan kesiapan dan ketersediaan pasokan bahan bakar Avtur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPerkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina-ENI Teken MOU Pengelolaan Hulu Migas
Menurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Awali 27 Tahun dengan Memberi Energi di Setiap Perjalananmu
Pertamina Patra Niaga memiliki peran penting dalam melayani dan mendistribusikan energi bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya