Pertamina sebut Obama sukses rayu rakyat gunakan mobil cc rendah
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina Muhammad Husen mengakui, turunnya harga minyak dunia saat ini tidak lepas dari peran Amerika. Pemerintah Amerika berhasil mengelola sektor migas mereka, sehingga yang semula importir menjadi eksportir minyak.
"Amerika sekarang jadi eksportir. Kita saja biasa impor gas Tangguh kesana, sekarang tidak lagi," ucap Husen di Hotel Kempinsky, Jakarta, Selasa (17/11).
Kinerja sektor migas Amerika diakui cukup positif sehingga lifting minyak di Texas bisa mencapai USD 4,5 juta barel.
"Dia (Amerika) juga engga pakai teknologi konvensional lagi. Kita masih konvensional masih batu bara. Mereka berhasil karena mengubah mindset mereka," tegasnya.
Selain itu, Amerika juga berhasil mereduce penggunaan BBM di negara mereka. Presiden Obama disebut-sebut berhasil merayu masyarakat menggunakan kendaraan kapasitas mesin rendah sehingga jauh lebih irit.
"Sehingga dari situ mereka berhasil mereduce satu juta barel penggunaan. Kalau Amerika dan Kanada dan Rusia bisa. Kalau negara lain bisa, kita kapan giliran kita," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaAwali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series
Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga
Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca Selengkapnya