Pertamina menderita kerugian Rp 1,5 T akibat jual Premium
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mencatat kerugian penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium pada dua bulan pertama 2015 yang mencapai USD 120 juta atau setara Rp 1,5 triliun. Imbasnya, laba bersih Pertamina triwulan I 2015 jatuh hingga mencapai USD 28 juta.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, pada bulan Maret, Pertamina idealnya meraup laba hampir mencapai USD 240 juta. Namun, karena adanya kerugian tersebut, laba Pertamina tergerus hanya menjadi USD 28 juta.
"Sampai dengan Maret, laba bersih kami USD 28 juta. Laba tersebut setelah menutup kerugian-kerugian dua bulan itu. Kita harapkan kinerja Maret ini bisa berlanjut hingga bulan-bulan ke depan," ujar dia yang ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/4).
Dwi menjelaskan kerugian yang terjadi tersebut akibat harga jual BBM subsidi jenis Premium masih di bawah harga pasar. Kerugian yang diderita Pertamina tersebut menjadi bukti pemerintah sangat peduli kepada daya beli masyarakat. Sehingga, harga jual Premium tidak dinaikkan dan dijual di bawah harga pasar.
"Harga jual di mana pemerintah sangat concern kepada daya beli masyarakat. Sehingga harga yang ditetapkan itu tidak sepenuhnya harga pasar. Itu sebagai pembuktian kalau pemerintah tidak menyerahkan sepenuhnya ke pasar," kata dia.
Dwi menargetkan laba bersih yang bakal diraup perusahaan pelat merah tersebut bakal meningkat 15 persen dari total laba yang diterima tahun lalu mencapai USD 1,5 miliar. Dia yakin target tersebut bakal tersebut dengan adanya efisiensi yang dilakukan Pertamina dalam operasional dan penjualan BBM.
"Kalau kuartal satu belum meningkat, tetapi Maretnya yang meningkat. Sehingga kita harapkan bahwa 2015 ini laba kita akan bisa kira-kira 1,5 persen lebih tinggi dari 2014," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series
Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaDireksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaHari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon
Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca Selengkapnya