Pertamina: Masyarakat Tak Perlu Cemas, Stok Pertalite Cukup untuk 10 Hari ke Depan
Merdeka.com - Pengguna bahan bakar minyak jenis Pertalite di wilayah Kalimantan diimbau tidak perlu cemas. Sebab, Pertamina memastikan stok jenis BBM ini masih aman dan cukup.
"Ketahanan stok Pertalite hari ini (4/4) sekitar 55.879 KL, sangat cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan hingga 10 hari ke depan dan penguatan stok dilakukan berkala sehingga pasokan Pertalite akan selalu aman," kata Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria dikutip dari Antara, Selasa (5/4).
Kekhawatiran kelangkaan Pertalite muncul seiring naiknya harga BBM jenis Pertamax pada 1 April 2022, menyusul harga minyak dunia yang terus melambung. Masyarakat khawatir kondisi ini membuat konsumsi BBM akan banyak beralih pada Pertalite. Sehingga membuat BBM jenis ini akan terjadi kelangkaan karena meningkatnya permintaan.
Menanggapi hal itulah PT Pertamina Patra Niaga melalui Regional Kalimantan merasa perlu penegasan kepada masyarakat. Mereka memastikan ketersediaan pasokan Pertalite di wilayah operasionalnya di Kalimantan, termasuk di Kalimantan Tengah.
Masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena stok dipastikan mencukupi. Keamanan stok juga akan terus dijaga untuk memastikan permintaan selalu bisa dipenuhi.
Satria menjelaskan, saat ini proses distribusi di lapangan dalam keadaan yang baik dan kondusif. Setiap hari pihaknya rutin mengirimkan pasokan Pertalite dari terminal BBM ke masing-masing SPBU di wilayah Kalimantan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, pasokan pertalite dalam kondisi yang aman dan mencukupi sesuai kebutuhan. Namun terkadang karena jarak tempuh yang jauh antar terminal BBM ke lembaga penyalur membuat waktu tempuh yang lebih lama," ujar Satria.
Harga Pertalite Tidak Naik
Satria juga menegaskan bahwa harga pertalite tidak mengalami kenaikan seiring dengan perubahan harga Pertamax. Dia memastikan harga jual pertalite tetap yaitu Rp7.650 per liter.
Satria juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi kendaraannya dan menggunakan BBM Ramah Lingkungan minimal 92 serta membeli sesuai dengan kebutuhan.
Masyarakat diimbau membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Apalagi saat ini harga minyak dunia masih menunjukkan tren kenaikan.
"Kami harap agar masyarakat mampu yang menggunakan kendaraan kekinian menggunakan bahan bakar berkualitas Pertamax Series, karena BBM minimal RON 92 lebih baik untuk kendaraan Anda," demikian Satria.
Sementara itu pantauan di beberapa SPBU di Sampit, tidak terlihat antrean kendaraan yang mengisi Pertalite. Seperti di SPBU di Jalan MT Haryono, antrean kendaraan yang mengisi Pertalite maupun Pertamax masih terlihat normal.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konsumsi Pertamax Naik 7,2 persen saat Libur Nataru, Pertalite Hanya 4,7 Persen
Kenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka
Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya