Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina bangun pabrik petrokimia sebesar USD 5 miliar

Pertamina bangun pabrik petrokimia sebesar USD 5 miliar kilang. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) berencana membangun proyek pembangunan naphta cracker dengan kapasitas 1 juta ton per tahun dengan hasil produksi berbagai macam produk petrokimia unggulan. Proyek tersebut diperkirakan akan memerlukan investasi tidak kurang dari USD 5 miliar.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pertamina telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan tiga perusahaan petrokimia multinasional, yaitu SK Global Chemical, PTT Global Chemical, dan Mitsubishi Corporation, yang merupakan perusahaan petrokimia terkemuka di kawasan Asia.

Dalam empat bulan sejak ditandatanganinya MoU, Pertamina akan menetapkan salah satu di antara ketiga perusahaan yang memenuhi kriteria, terutama kemampuan dan kekuatan di bidang teknologi, jaringan bisnis, dan finansial, sebagai mitra usaha patungan untuk pembangunan naphta cracker.

Pertamina juga menargetkan penguasaan pasar petrokimia nasional hingga 80 persen pada 2025 yang diyakini dapat tercapai melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional.

"Dalam kerjasama ini, Pertamina menetapkan kepemilikan saham minimal dalam perusahaan patungan sebesar 51 persen. Pertamina mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan kami berkomitmen tinggi untuk merealisasikan proyek ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mengurangi ketergantungan industri nasional terhadap impor petrokimia," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/12).

Hanung menegaskan Pertamina dan mitra terpilih selanjutnya akan melakukan Feasibility Study (FS) yang akan tuntas pada akhir 2013. Penandatanganan dan peresmian perusahaan patungan untuk membangun kilang petrokimia, yang akan menandai kebangkitan kedua industri petrokimia nasional setelah 1970-an ini akan dilakukan pada Desember 2013. Saat ini, impor produk petrokimia ditaksir mencapai sekitar USD 5 miliar per tahun. Adapun, Pertamina sejauh ini baru memasok sekitar 10 persen dari total kebutuhan petrokimia nasional.

"Setelah naphta cracker tersebut terbangun, kami menargetkan untuk dapat menguasai 30 persen pangsa pasar pada 2017, di mana pada saat itu pasar petrokimia nasional diperkirakan akan mencapai USD 30 miliar, Pada tahap selanjutnya Pertamina menargetkan penguasaan pasar petrokimia menjadi 80 persen pada 2025. Dengan dukungan bahan baku yang bersumber dari alam Indonesia, kapasitas Pertamina selaku pemilik aset kilang terbesar di Asia Tenggara, serta kerjasama dengan mitra terbaik, kami yakin target tersebut dapat tercapai," kata Hanung.

Kilang Naphta Cracker ini ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2017 dengan produksi Ethylene 250.000 ton per tahun, Polyethylene 400.000 ton per tahun, Polypropylene 350.000 ton per tahun, PVC 200.000 ton per tahun.

(mdk/rin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Pertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola

Pertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola

Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.

Baca Selengkapnya
Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari

Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari

Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading

Baca Selengkapnya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.

Baca Selengkapnya
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.

Baca Selengkapnya
Pertamina dan Bakrie Group Akan Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN

Pertamina dan Bakrie Group Akan Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN

Target pengurangan emisi nasional yang diwujudkan dalam target konkrit, yaitu sebesar 31,89% pada 2030.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.

Baca Selengkapnya