Pertamina akan gandeng Jokowi pasang alat monitor konsumsi BBM
Merdeka.com - Pertamina sebagai distributor BBM bersubsidi mengaku akan menggandeng Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memasang alat monitor konsumsi BBM bersubsidi atau radio-frequency identification (RFID). April ini Pertamina menargetkan semua SPBU akan terpasang alat tersebut.
"Tentunya kita akan koordinasikan dengan Gubernur, diharapkan secara bertahap bisa terpasang secara efektif semuanya pada bulan Juli," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Hanung Budya di kantor Pertamina, Senin (8/4).
Pada bulan Juli nanti, Pertamina menargetkan bisa memasang RFID di 276 SPBU seluruh DKI Jakarta. Kemudian pada bulan berikutnya, berlanjut di wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi dengan jumlah SPBU 458 unit.
Pada bulan September, 428 SPBU di wilayah Jawa Barat kecuali Bodetabek akan dipasang alat tersebut. Sementara bulan Oktober Pertamina akan memasang di 245 SPBU di provinsi Jawa Barat dan Banten.
Bulan November, pemasangan akan memasuki wilayah Jawa Tengah dengan target pemasangan di 618 SPBU. Akhir tahun, wilayah DI Yogyakarta dan sebagian Jawa Timur, yaitu Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Madiun, Ngawi, Tuban, Ponorogo, Nganjuk, Lamongan, Kediri, Blitar, Gresik dan Bojonegoro dengan jumlah SPBU sebanyak 337.
Sementara untuk tahun depan, pemasangan akan dilakukan di pulau Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat dan Timur serta Sulawesi dan Papua.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPenyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya