Pertamina ajak Korea kembangkan bisnis di Kazakhstan

Merdeka.com - PT Pertamina mengajak perusahaan minyak asal Korea Selatan yaitu Korea National Oil Corporation (KNOC) mengincar aset minyak di Kazakhstan. Pertamina berniat untuk bekerjasama dengan Korea dalam bisnis Hilir dan Hulu minyak dan gas bumi.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengungkapkan kunjungannya ke Kazakhstan beberapa waktu lalu menghasilkan kesepakatan untuk membentuk komite kerja antara Pertamina dengan National Oil Company (NOC) Kazakhstan, yaitu Kazmunaigaz.

"Dibentuk komite kerja antara Kazmunaigaz dengan Pertamina, untuk melihat aset yang diinginkan pertamina dan menilai apakah visible atau tidak," katanya di Jakarta Kamis (24/5).

Paling tidak, kata Karen, Pertamina telah mengidentifikasi beberapa aset di negara yang berada Asia Tengah tersebut. Pertamina menargetkan total aset yang harus diakuisisi memiliki produksi 100.000 barel per hari. "Bisa dua aset atau mungkin 5 aset. Pokoknya total 100 ribu barel per hari," ujarnya.

Pertamina menilai bisnis migas di Kazakhstan menguntungkan. Dilihat dari sisi produksi minyak di negara tersebut mencapai 1,25 juta barel per hari dan kebutuhannya hanya 250.000 barel. "Sisanya diekspor. Bahkan dalam 2016 produksinya bisa 2 juta barel per hari," ungkap Karen.