Pertagas beri pilihan industri di Medan tinggalkan Solar
Merdeka.com - Pertamina Gas (Pertagas) mengaku telah melakukan survei pasar di Kawasan Industri Medan-Kawasan Ekonomi Khusus (KIM-KEK). Hasilnya, setidaknya ada dua sektor yang tertarik menggunakan gas yakni sektor industri dan ketenagalistrikan.
Berangkat dari survei itu Pertagas membangun pipa transmisi open access sepanjang 138 Km yang ditarget rampung September 2015. Presiden Direktur PT Pertamina Gas Hendra Jaya mengklaim, langkah ini sebagai solusi memecah kebuntuan kebutuhan energi kawasan tersebut. Dia berharap industri yang berada di sepanjang jalur pipa dapat menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan dan lebih murah dibandingkan Solar.
"Kami membangun infrastruktur untuk memecahkan telur lah. Selama ini kan supply and demand itu kan chicken and egg kan, tidak mungkin ada demand kalau tidak ada supply nya. Tidak akan ada supply kalau tidak ada demandnya," ujarnya di Kawasan Industri Medan, Medan, Rabu (24/6).
Direktur Utama PT Petagas Niaga Jugi Prajogio menambahkan, sudah memetakan potensi pasar pengguna gas di wilayah Medan dan sekitarnya.
"Misalkan IPP KEK sejumlah 30 mmscfd, kemudian dari sektor industri ada dari Unilever 5 mmscfd, Inalum 2 mmscfd, Namapalima sekitar 8,6 mmscfd termasuk juga untuk Pelindo juga untuk IPP," ungkapnya.
Dia menyebut dua sektor besar yang kemungkinan mendominasi penggunaan gas yakni IPP dan industri. Perhitungan sementara, total ada saat ini sekitar 30 mmscfd.
"Jadi dari luas KIM-KEK ada sekitar 70 mmscfd yang terdiri dari dua sektor besar, satu listrik dan sektor industri," tutup Jugi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Pertamina (Persero) sukses mengamankan pasokan energi nasional selama masa Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaAturan baru nantinya akan memuat kategori kendaraan apa saja yang boleh menggunakan Pertalite dan Solar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama libur Nataru
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaPertagas akan terus berkomitmen dalam menyalurkan energi yang andal ke berbagai industri strategis tanah air.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaMerauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Baca Selengkapnya