Merdeka.com - Kementerian Perhubungan tengah mempersiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan menjelang pengoperasian Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat yang ditargetkan pada Desember 2020.

Salah satunya pengkajian ISPS (Internasional Ship Priority Savety). "Kita lihat fisik pembangunan sudah begitu pesat, Kementerian Perhubungan melakukan persiapan untuk navigasi, untuk melakukan pengkajian ISPS," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam Diskusi Publik, Kementerian Perhubungan secara virtual, Jakarta, Senin (16/11).

Kementerian Perhubungan juga menyiapkan Custom, Immigration, Quarantine (CIQ). Melakukan optimalisasi dan penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di jalan umum dan di beberapa tempat.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengaturan ulang isyarat rambu lalu lintas. Begitu juga dengan petugas yang sudah dikoordinasikan.

"Tentu dilengkapi aparat-aparat yang sudah kami koordinasikan," kata dia.

Tak hanya itu, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan lebih banyak penerangan di berbagai jalur menuju Pelabuhan Patimban. Penertiban umum juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.

Dia menambahkan, akses menuju Pelabuhan Patimban saat ini sudah lebih baik. Kementerian Perhubungan membangun jalan Pantura sepanjang 82,8 kilometer menuju pelabuhan. Akses dari jalan tol Cipali menuju pelabuhan juga dibangun sepanjang 37 kilometer.

"Kita pastikan akses menuju Patimban ini menjadi lebih baik," kata Budi.

Pada tahun 2021, pemerintah juga akan melakukan pembangunan tahap 1 dan tahap 2 untuk membangun peti kemas seluas 66 hektar dengan 3,75 tius. Lalu kendaraan Roro sebanyak 600 ribu.