Permodalan Perbankan RI Terkuat di ASEAN, tapi Potensi Kredit Macet Tinggi
Merdeka.com - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Andry Asmoro menilai kondisi permodalan perbankan nasional masih cukup baik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19).
Pernyataan itu selaras dengan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI), yang menunjukkan kondisi permodalan perbankan Tanah Air merupakan yang terkuat di ASEAN, dengan nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) 22,33 persen.
"Dari sisi CAR kita masih yang terkuat di ASEAM pada level 22,33 persen, meski non-performing Loan (NPL) kita kemungkinan ada kenaikan," kata Andry dalam sesi teleconference, Rabu (17/6).
Namun demikian, fia memperingatkan bahwa angka NPL atau rasio kredit bermasalah masih perlu terus dipantau karena terhitung tinggi dibanding negara tetangga lain di kawasan Asia Ten.
Data Kredit Macet
Andry menyebutkan, hingga kuartal I 2020 NPL perbankan nasional mencapai 2,79 persen. Di sisi lain, Malaysia hanya 1,57 persen, Thailand 2,99 persen, Filipina 2,2 persen, dan India 9,1 persen.
"Dari sisi perbankan domestik memang kita melihat potensi NPL meningkat. Kita lihat dibandingkan negara lain, NPL kita tertinggi di bawah Thailand," ujar dia.
"Jadi walaupun NPL ada potensi peningkatan, namun CAR kita cukup tinggi 22,33 persen," tegasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaSalurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaOJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnya