Permintaan Tinggi, Wirausaha Peralatan Outdoor Mampu Raup Omzet Rp 30 Juta per Bulan
Merdeka.com - Meningkatnya keinginan orang untuk beraktivitas di alam membuat permintaan perlengkapan luar ruangan atau outdoor menjadi semakin besar. Kebutuhan tersebut yang kemudian dimanfaatkan para pelaku usaha yang ingin memulai wirausaha di sektor ini.
Seperti misalnya yang dilakukan oleh Pelangi Outdoor. Wirausaha yang menyajikan perlengkapan dan peralatan untuk pendakian gunung ini mengakui bahwa permintaan di bisnis ini semakin berkembang. Namun, menjamurnya permintaan tidak dibarengi dengan pasokan yang justru membuat tren bisnis ini menurun.
"Kalau untuk sekarang beberapa banyak penurunan tren bisnis outdoor. Penyebab pertama, satu ketidaktersediaan barang. Terus kedua modal usaha," kata salah satu pegawai pengelola, Buyung Rindu Alam, saat ditemui di pameran Indonesia Outdoor Festival (INDOFEST) 2019, di Senayan, Jakarta, Kamis (7/3).
Buyung menambahkan, sebetulnya untuk bisnis di bidang ini sendiri tidak bisa diperkirakan keuntungannya. Namun, secara omzet memang masih menjanjikan. "Kalau untuk per bulan di satu toko aja kurang lebih Rp 30 jutaan. Kalau di sini (INDOFEST) sih ya bisa beberapa kali lipatnya," kata Buyung.
Dia menyarankan, untuk meraup omzet besar, pelaku usaha memprioritaskan penjualan produk lokal. "Kalau untuk sekarang ini omset tergantung ada yang menjanjikan juga ada yang tidak. Tergantung kita mau mainnya di mana. Kalau kita mau main produk lokal itu pasti bisa menjanjikan," katanya.
Terakhir, Buyung mengatakan, untuk bisa membangun atau memulai bisnis outdoor saat ini paling tidak harus merogoh kocek hingga ratusan juta Rupiah. Angka tersebut sudah maksimal. Sebab, itu sudah termasuk sewa ruko, hingga peralatan outdoor secara lengkap.
"Pertama wirausaha sektor ini dibutuhkan sudah pasti modal. tergantung mau apa nih, unik apa yang mau dipegang. Kalau untuk sekaligus itu ratusan juta sudah sama tempat. Dengan berbagai macam produk," katanya. Sekedar informasi, Pelangi Outdoor sendiri saat ini sudah bermarkas tersebar di berbagai lokasi. Mulai dari Bekasi, Bogor, Grogol, Sumur Bor (Jakarta Barat), hingga Batu Ceper (Tangerang).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaTahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari
Pelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca SelengkapnyaLama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaUpaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun
Baca SelengkapnyaMengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'
Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca Selengkapnya