Perlawanan ritel lokal hadapi gempuran ritel asing
Merdeka.com - Tingginya tingkat konsumsi orang Indonesia membuat prospek bisnis industri ritel masih cerah untuk menggarap pasar dalam negeri. Perusahaan ritel berlomba-lomba menjaring konsumen. Tidak hanya perusahaan ritel lokal, perusahaan ritel asing pun berambisi menancapkan kukunya. Sejak beberapa tahun terakhir mereka antre masuk pasar Indonesia.
Serbuan sejumlah perusahaan asing ke Indonesia membuat para pelaku industri ritel lokal harus memutar otak, berinovasi untuk bisa mengalahkan ritel asing.
Direktur Operasional Foodmart Emi Nuel optimis ritel lokal bakal menjadi juara di tengah serbuan ritel asing. "Kalau menurut saya ritel asing itu harus berpikir 100 kali untuk masuk ke Indonesia," ungkap Emi saat media visit di Kantor merdeka.com, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (29/9).
Emi mengungkapkan itu berdasarkan kenyataan yang terjadi tak hanya di Indonesia, tapi juga di negara lain. Dia mencontohkan, salah satu jagon ritel di Eropa yakni Tesco PLC, di Eropa berkembang pesat. Namun tak berhasil masuk ke pasar Amerika. Pun demikian pada jagoan ritel asal Amerika, Walmart yang tak bisa menembus pasar Eropa.
Kemampuan serta pengetahuan warga lokal di sebuah negara, lanjut Emi, merupakan kunci sukses dan berkembangnya perusahaan ritel lokal.
"Perusahaan ritel asing yang mau masuk ke Indonesia itu banyak. Sudah sejak 3 tahun lalu mereka kirim tim ke sini tapi yang ada sudah bubar sekarang. Yang memang berani masuk ke Indonesia itu ya Lotte Mart," tuturnya.
Sulitnya ritel asing menancapkan kuku di Indonesia tidak lepas dari 'perlawanan' yang dilakukan oleh ritel lokal. Dia mengambil contoh peta persaingan convenience store asing seperti seven eleven dengan ritel lokal seperti Indomaret dan Alfamart.
"Saya bangga melihat Indomart dan Alfamart. Mereka ini perusahaan-perusahaan lokal yang dijalankan putra-putri Indonesia dan mereka merupakan salah satu perusahaan yang katakanlah sudah tingkat global," paparnya.
Dia berpesan pada ritel asing seperti seven eleven agar berhati-hati. Sebab, Indomaret dan Alfamart melakukan perlawanan dalam persaingan bisnis industri ritel. Perlawanan yang dimaksud dalam hal inovasi untuk menjadi yang terbaik. "Karena mereka tidak akan tinggal diam," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaKAI Alihkan Rute Kereta Api Jarak Jauh Jalur Selatan Imbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung
Sekitar pukul 06.30 WIB terjadi kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Turangga PP 65a dengan Kereta Api Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Kelekak, Kearifan Lokal Masyarakat Bangka Belitung dalam Melestarikan Lingkungan
Masyarakat lokal Bangka Belitung memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan yang berbasis kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaTak Sembarang Pajang, Barang yang Berjejer di Toko Ritel Ternyata Ada Tekniknya
Biasanya, setiap brand atau produk yang terpampang pada toko-toko ritel membayar tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Ritel Beri Tanggapan Begini
Pemerintah berencana melarang penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaArus Balik Libur Tahun Baru 2024, 80 Ribu Kendaraan Padati Tol Cipali
Jumlah kecelakaan tahun ini turun 6 persen dibandingkan 2022.
Baca Selengkapnya