Perkuat cadangan beras, Bulog siap impor sebelum Lebaran
Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) meyakinkan publik cadangan beras nasional, hingga sepekan sebelum Lebaran, jumlahnya memadai. Artinya, harga jual saat hari raya Idul Fitri akan normal.
"Pasokan Lebaran Insya Allah aman," kata Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoesso selepas memeriksa harga pangan di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (21/7).
Untuk memperkuat cadangan beras nasional, Dirut Bulog mengaku siap mengimpor. Kalau memang diperlukan, H-5 Lebaran beras dari luar negeri akan dipasok ke pasaran.
"Bisa saja (beras impor) masuknya sebelum Lebaran, nanti kalau sudah masuk kita kasih tahu tapi kalau untuk Lebaran pasokan sangat aman," ujarnya.
Sutarto tidak merinci berapa ton beras akan diimpor BUMN ini dalam waktu dekat. Tapi dalam rencana awal, beras dari luar negeri lebih diharapkan memenuhi kebutuhan nasional untuk periode September-Oktober 2014.
Dengan demikian, operasi pasar untuk pasokan hari raya pekan depan lebih banyak mengandalkan beras lokal. Per 30 Juni, stok beras di gudang Bulog mencapai 1,9 juta ton.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah mengizinkan Bulog mengimpor beras. Alasannya, potensi gangguan cuaca el-nino bisa mengacaukan produksi Aram II.
"Beras itu kan barang yang sensitif. Kata peribahasa sedia payung sebelum hujan jadi saya sediakan payungnya untuk memastikan suplainya itu baik," kata Lutfi.
Sedangkan hasil pantauan dari Klender hari ini, harga beras medium Rp 6.500 per liter, turun dibanding pekan lalu yang sempat dijual Rp 7.000 per liter. Adapun kenaikan harga terjadi untuk beras kualitas super Pandan Wangi. Dari pekan lalu dilepas Rp 9.000 per kilogram, awal pekan ini dijual Rp 1.000 lebih mahal.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil
Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selama Libur Lebaran, Gibran Ingatkan Tempat Makan Pasang Harga Normal
Komplain atau keluhan dari masyarakat terkait harga makanan yang terlalu mahal agar disampaikan langsung ke dirinya.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaFOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Pasaran Masih Belum Stabil
Pada Selasa (16/4), harga beras mengalami kenaikan bersamaan dengan harga pangan lainnya. Lalu sempat turun pada Rabu (17/4).
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaKapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Bulog
Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca Selengkapnya