Perdagangan saham ditutup, IHSG parkir di level 5.200
Merdeka.com - Aksi beli yang dilakukan pada saham-saham unggulan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona positif hingga akhir penutupan perdagangan. Saham sektor perbankan dan perkebunan meningkat setelah aksi beli investor.
IHSG naik 19,9 poin atau meningkat 0,38 persen ke level 5.208. Indeks LQ45 juga naik 8,10 poin atau 0,92 persen ke level 886,764.
Frekuensi transaksi mencapai 186.819 kali. Volume perdagangan tercatat 5,898 miliar lembar saham dengan nilai Rp 5,972 triliun.
Dari lantai bursa Asia, rata-rata berada di zona hijau. Indeks Nikkei 225 naik 178,90 poin atau 1,13 persen ke level 16.067. Indeks Hang Seng terpuruk 207,69 poin atau turun 0,85 persen ke level 24.168. Indeks Straits Times melesat 4,21 poin atau naik 0,13 persen ke level 3.300.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaTim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Volume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaApabila dilihat dari periode lebaran tahun sebelumnya, total volume lalin tersebut lebih tinggi sebesar 12,97 persen atau naik sebanyak 714.794 kendaraan.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca Selengkapnya