Perdagangan saham dibuka lebih cepat dari tahun sebelumnya
Merdeka.com - Wakil Presiden Boediono, hari ini, Rabu (2/1) dijadwalkan akan membuka perdagangan saham 2013 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.
Karpet merah pun disiapkan untuk menyambut tamu-tamu penting yang direncanakan hadir. Seperti Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK), direksi BEI dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB).
Ada yang berbeda dari perdagangan saham tahun ini. Mulai hari ini, perdagangan saham mulai dibuka 30 menit lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya perdagangan saham dibuka pukul 09.30 WIB, mulai tahun ini saham akan mulai diperdagangkan pukul 09.00 WIB. Tujuannya untuk menjaga indeks tetap berada di posisi aman.
"Jam perdagangan bursa dimajukan jadi pukul 09.00 WIb dari sebelumnya 09.30 WIB dan itu untuk perdagangan reguler," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito, beberapa waktu lalu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya