Perbankan perlu buat produk keuangan untuk minimalisir korupsi
Merdeka.com - Kelas menengah di Indonesia yang semakin meningkat, perlu diimbangi dengan kemampuan sektor perbankan dalam mengelola produk-produk keuangan.
Pengamat ekonomi Aviliani menilai, meningkatnya kelas menengah bisa diartikan semakin besarnya pendapatan masyarakat Indonesia. Dengan demikian, porsi pendapatan tersebut alokasinya lebih bervariasi, tidak hanya untuk kebutuhan pokok saja.
"Sekarang masyarakat sudah semakin paham produk-produk keuangan, reksadana saja sekarang semakin berkembang. Artinya, masyarakat sudah paham investasi, untuk hari tua misalnya," kata Aviliani di Hotel Hilton, Bandung, Sabtu (22/6).
Dengan demikian, sektor keuangan, khususnya perbankan Tanah Air juga dinilai harus meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan produk-produk investasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
"Bisnis bank kan bisni kepercayaan. Tidak hanya produknya, tapi menjaga kepercayaan masyarakat (menempatkan dananya di bank)," tutur Aviliani.
Perbankan Indonesia, menurut Aviliani, harus memiliki produk-produk dan fasilitas perbankan yang setara dengan perbankan luar negeri, dengan demikian, dapat meminimalisir potensi korupsi di Indonesia.
"Indonesia masih ribut soal korupsi tapi lupa mengembangkan bank, tempat koruptor itu simpan duit. Koruptor itu simpan uang dimana? Di luar, karena produknya tidak ada di Indonesia, susah dilacak. Kalau produknya ada di Indonesia, dia akan simpan di perbankan Indonesia, lebih mudah dilacak," tutup Aviliani.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaAda 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun
Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaAntisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaAksi Para Pemuda Berbagi Makanan saat Sahur Ini Curi Perhatian, Bak Adegan di Serial Money Heist
Berbeda dengan Money Heist yang memiliki alur cerita perampokan bank, para pemuda asal Bandung ini 'merampok' warteg dan membagikannya kepada orang yang membutu
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca Selengkapnya