Perbankan nilai RTRW buruk bikin kinerja infrastruktur lamban
Merdeka.com - Masalah infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah utama pemerintah. Minimnya ketersediaan infrastruktur dan kualitasnya yang rendah, membuat daya saing Indonesia tertinggal dari negara lain.
Pelaku sektor perbankan mengeluhkan kinerja penataan rencana tata ruang wilayah (RTRW) di Indonesia yang membuat kinerja pembangunan infrastruktur terhambat. Hal ini membuat pembiayaan infrastruktur di Tanah Air lamban.
Direktur Utama Bank Negara Indonesia Gatot M Suwondo menegaskan, dukungan dan pembangunan infrastruktur akan selalu menjadi tantangan dalam pembangunan perekonomian nasional dan daerah.
"Hal ini membuat potensi kemajuan daerah terancam gagal," ujarnya saat acara CEO Forum di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat (7/11).
Gatot meminta permasalahan infrastruktur menjadi fokus pemerintah. Sebab, tantangan ekonomi Indonesia ke depan semakin berat. Tidak hanya dari minimnya dukungan sentimen positif dari dalam negeri tapi juga karena kebijakan Amerika mulai menghentikan paket stimulusnya.
"Kita juga harus memanfaatkan potensi kekuatan ekonomi Indonesia yakni sumber daya alam, demografi, iklim investasi, dan banyak lagi," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Alokasikan Rp422,7 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di 2024
Anggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaJadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua LPS: Tak Hanya Dua, Ada Bank BPR Lain Bakal Bangkrut di 2024
Ketua LPS menjamin peristiwa itu tidak sampai menimbulkan gejolak dalam sektor perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya