Perbankan belum tarik untung dari sistem pembayaran non tunai
Merdeka.com - Perbankan nasional mengaku saat ini belum mendapat keuntungan dari sistem transaksi non tunai atau e-money. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Konsumer & Ritel BNI, Darmadi Sutanto di Bogor, Rabu (1/10).
"E-money industri naiknya 100 persen karena basisnya masih kecil, tapi belum untung kan," ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta Bank Indonesia sebagai regulator untuk membentuk peraturan terkait pengambilan keuntungan dari komisi tiap transaksi.
"Kalau beli kartu memang untuk nutup ongkos kartu karena tidak bisa nambahkan fee karena harga kartu sudah lumayan mahal. Kalau dilebihkan fee nanti pengguna kartu dibebankan," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, sejauh ini, BNI telah menghabiskan dana investasi sekitar Rp 50 miliar untuk pembayaran sistem elektronik banking. "Itu baru berupa investasi sistemnya ya, belum investasi kartu dan mesin di busway, kereta api dan lain-lainnya. Itu kita juga ikut patungan investasinya," papar dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Begini Strategi Perbankan Dalam Negeri Dorong Transaksi Non-Tunai
Baca SelengkapnyaBerikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya