Peraturan hortikultura tetap berlaku akhir bulan
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) tetap akan berlaku pada akhir bulan ini. Menteri Perdagangan diketahui telah menandatangani revisi tersebut hari ini, Jumat (21/9).
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengatakan bahwa setelah mengirimkan notifikasi ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Kementerian Perdagangan menerima beberapa masukan dari berbagai negara mengenai revisi Permendag nomor 30/M-DAG/PER/5/2012 tersebut.
Salah satu contohnya adalah impor hortikultura untuk kepentingan pengolahan dalam negeri (importir produsen) tidak memerlukan label maupun kemasan. Sementara untuk importir yang langsung dipasarkan di dalam negeri (importir terdaftar) harus mempunyai label dan kemasan.
"Importir produsen tidak memerlukan label karena itu jadi bahan baku," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/9).
Importir hortikultura harus mendapatkan izin dari Kementerian Perdagangan untuk menggunakan buah dan sayur yang dibeli dari luar negeri. Untuk mendapatkan izin tersebut, importir harus mendapatkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca SelengkapnyaProses pembahasan revisi Perpres 191 kembali dilakukan pada Juni 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca SelengkapnyaSelain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaDitjen Pajak menargetkan alat bantu tersebut dapat digunakan mulai pertengahan bulan Januari 2024.
Baca SelengkapnyaDekan Universitas Brawijaya beberkan sederet kesalahpahaman terkait food estate.
Baca SelengkapnyaUntuk menerbitkan regulasi ini setidaknya membutuhkan waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca Selengkapnya