Peran UKM RI pada perekonomian negara, terbesar di Asia Tenggara
Merdeka.com - CEO Intellecap Nisha Dutt menyatakan peran usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia pada perekonomian negara menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. UKM Indonesia menyumbang setidaknya 57,9 persen pada produk domestik bruto (PDB/GDP) Tanah Air.
"UKM Indonesia menjadi salah satu kontributor GDP tertinggi dibandingkan dengan negara tetangga di ASEAN mencapai 60 persen," ujarnya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (19/11).
Pesatnya pertumbuhan UKM Indonesia membuat sektor ini menjadi 'gadis seksi' bagi investor untuk berinvestasi. Apalagi, Indonesia didukung oleh pertumbuhan jumlah penduduk kelas menengah yang pesat.
Maka dari itu, sebagai tempat wadah kolaborasi dalam menanggapi perkembangan potensi kewirausahaan sosial Asia Tenggara, saat ini tengah diselenggarakan Sankalp Southeast Asia Summit 2015.
Acara ini menyediakan peluang investasi, jaringan dan pendidikan internasional serta inspirasi dari kewirausahaan sosial di Asia Tenggara-India-Afrika. "Diharapkan dapat memperluas jejaring dan memperbesar investasi di industri," jelas dia.
Dalam jangka panjang, melalui program ini, diharapkan para wirausaha dapat membangun koridor pengetahuan dan kolaborasi berkelanjutan se-India, Afrika dan Asia Tenggara.
"Kami akan bekerja sama dengan para investor, dan bisnis inklusif di pasar berkembang," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya