Per September, BEI catat total emisi obligasi dan sukuk Rp 28 T
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk hingga saat ini berjumlah 260 emisi. Total emisi itu bernilai nominal Rp 220,35 triliun dan USD 100 juta, yang diterbitkan oleh 109 emiten.
Khusus 2014, BEI saat ini telah membukukan total emisi obligasi dan sukuk senilai Rp 28,84 triliun dari sebanyak 31 emisi dari 27 emiten.
Demikian dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Senin (22/9).
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI mencapai 93 seri dengan nilai nominal Rp 1.180,89 triliun dan lima EBA tercatat senilai Rp 1,94 triliun.
Adapun perusahaan terakhir yang menerbitkan obligasi yakni, PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Di mana operator jalan tol tersebut menerbitkan obligasi berkelanjutan I Jasa Marga tahap II-2014 Seri T yang diterbitkan di BEI.
Obligasi dengan tingkat bunga tetap tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 1 triliun berjangka waktu lima tahun.
Adapun aksi korporasi tersebut memperoleh peringkat id AA dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaData BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Beras 2023 Terbesar dalam 5 Tahun Terakhir, Didominasi Jenis Beras Patahan
Sebanyak 2,7 juta ton yang diimpor berjenis beras patahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDaftar 4 Perusahaan Debitur LPEI Diduga Lakukan Korupsi, Ada Perusahaan Sawit hingga Batubara
Total pinjaman 4 perusahaan ekspor tersebut mencapai Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnya