Per Maret 2021, Total Aset Keuangan Syariah Tembus Rp1.863 Triliun
Merdeka.com - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara melaporkan bahwa pertumbuhan aset keuangan syariah di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Per akhir Maret 2021, total aset keuangan syariah di luar saham syariah mencapai Rp1.863 triliun.
"Angka itu sekitar 10 persen dari total aset Industri keuangan (konvensional)," ungkap dia dalam Webinar Milenial Syariah Festival 2021, Jumat (25/6).
Tirta menjelaskan, market share ini berasal dari lembaga perbankan syariah yang mencapai 6,4 persen. Kemudian Industri keuangan non bank (IKNB) syariah dengan market share sebesar 4,4 persen. Adapun pasar modal syariah market share cukup tinggi, yaitu sekitar 17,3 persen," terangnya.
Lebih lanjut, OJK memandang penerbitan master plan ekonomi keuangan syariah Indonesia tahun 2019-2024 oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sebagai tonggak penting dalam perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia.
Dengan segenap potensi yang dimiliki, OJK berharap industri keuangan syariah dapat berperan secara optimal untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional. Khususnya di masa pandemi Covid-19. "Apalagi, potensi ekonomi dan keuangan syariah bisa ditopang dengan jaringan industri keuangan yang saat ini telah berdiri dan tersebar di seluruh nusantara," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, total aset keuangan syariah di Tanah Air telah mencapai Rp1.710,16 triliun hingga September 2020. Di mana total aset tersebut tidak termasuk saham syariah, dengan market share mencapai sebesar 9,69 persen.
Adapun aset keuangan syariah tersebut meliputi aset perbankan syariah yaitu sebesar Rp575,85 triliun, industri keuangan bukan bank syariah sebesar Rp111,44 triliun dan pasar modal syariah sebesar Rp1.022,87 triliun.
"Selama tiga dasawarsa terakhir sejak berdirinya bank syariah pertama di Republik Indonesia yaitu pada tahun 1992, keuangan syariah berkembang cukup mengesankan," katanya dalam acara Sharia Business & Academic Sinergy, yang digelar virtual, Selasa (29/12).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaAset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya
Peningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024
Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaResmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya