Per 27 Juli, Ekspansi Kredit Penempatan Dana Bank Himbara Capai Rp49,7 Triliun
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ekspansi kredit dana pemerintah yang ditempatkan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sampai 27 juli 2020 telah mencapai Rp49,7 triliun. Angka itu setara dengan 165,5 persen terhadap alokasi dana Rp30 triliun diberikan pemerintah.
"Atau sudah mencapai 41,1 persen dari target distribusi sebesar Rp121 triliun," kata Ketua Dewan Komosioner OJK, Wimboh Santoso, dalam video conference di Jakarta, Selasa, (4/8).
Dia mengatakan, pihaknya terus memonitor dan mendorong betul-betul penempatan dana pemerintah ke perbankan. Dia pun berharap agar target tiga kali lipat diberikan pemerintah bisa tercapai.
"Dan kami mendapat laporan dari bank himbara secara mingguan untuk kami rekap dan kami sampaikan kepada masyarakat maupun stakeholder lainnya," ujar dia.
Di samping itu, OJK senantiasa juga akan tetap memonitor dan stand ready apabila diperlukan kebijakan dukungan yang lebih. Sehingga diharapkan agar bisa lebih cepat dan memberikan kontribusi yang optimal kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Tadi berbagai kebijakan yang sudah mulai kami kaji dan diskusikan dengan perbankan adalah perpanjangan POJK 11 namun kami harus melihat betul sehingga semua harus bangkit sehingga POJK 11 betul-betul efektif," jelas dia.
"Kalau ada hal-hal prudensial menghambat nanti kami tetap bisa melihat dan diskusikan bersama-sama," tambah dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaIzin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024
Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca Selengkapnya