Per 16 Juni, BI catat aliran masuk modal asing capai USD 1,6 miliar
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran masuk atau capital inflow modal asing masuk mencapai USD 1,6 miliar. Itu terhitung sejal awal tahun hingga 16 Juni lalu.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menjelaskan, itu disebabkan kondisi perekonomian domestik yang semakin membaik. itu tercermin dari nilai tukar rupiah relatif menguat serta inflasi terjaga. Sementara, ekonomi global masih diliputi ketidakpastian.
Terkait itu pula, menurut Juda, bank sentral memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II lebih rendah dari perkiraan awal 5,1 persen.
"Kami perkirakan di angka 4,9 sampai 5,0 persen," ucap Juda, Jakarta, Kamis (16/6).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menambahkan, konsumsi rumah tangga diperkirakan meningkat. Ini sejalan dengan perkiraan peningkatan penjualan eceran menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Di tengah belanja modal pemerintah yang terus meningkat, pertumbuhan investasi, khususnya nonbangunan, diperkirakan belum menunjukkan perbaikan yang signifikan," kata Tirta.
Adapun ekspor diprediksi tumbuh terbatas. "Bank Indonesia memandang berbagai langkah masih diperlukan untuk meningkatkan permintaan domestik guna terus memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi," ungkap Tirta.
Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan berkisar 5,0 persen-5,4 persen.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaPerhitungan asumsi dolar dalam perhitungan biaya Bulog menggunakan asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaMimin memberanikan diri menambah pengajuan modal lewat KUR BRI menjadi Rp500 juta dengan plafon 4 tahun.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya