Penyaluran BLT Dana Desa Diklaim Turunkan Angka Kemiskinan 0,03 Persen
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar menilai, penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) bisa berkontribusi menurunkan angka kemiskinan -0,03 persen. Penurunan tersebut diambil dari data year on year (YoY) pada Maret 2019 dan Maret 2020.
Menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan tingkat kemiskinan di desa pada Maret 2020 turun 0,03 persen. Di sisi lain, tingkat kemiskinan di wilayah kota malah naik 0,69 persen.
"Ini hasil BPS year to year untuk Maret 2019 dan Maret 2020, di desa ternyata kemiskinan mengalami penurunan 0,03 persen. Sedangkan kemiskinan di kota mengalami kenaikan 0,69 persen," jelasnya dalam sesi teleconference, Selasa (21/7).
Abdul Halim lantas mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering meneleponnya untuk percepatan penggunaan dana desa. Salah satunya melalui program padat karya tunai desa.
"Karena memang betul ketika padat karya tunai desa ketika belum ada Covid-19, padat karya tunai desa ini digenjot maka daya beli masyarakat akan naik. Karena padat karya tunai desa tidak mensyaratkan keahlian, tapi pekerjanya harus dari kelompok miskin, pengangguran, setengah penganggur, dan kelompok marjinal lain," tuturnya.
Aksi tersebut dianggapnya sebagai kebijakan yang tepat. Itu terbukti dari hasil BPS yang mengungkap adanya pertumbuhan kemiskinan di desa yang minus dari Maret 2019 ke Maret 2020. Di sisi lain, tingkat kemiskinan di kota pada periode yang sama bertambah.
"Itu kalau diangkakan cukup besar, di mana pertambahan orang miskin di kota 1,1 juta dan di desa 110 ribu. Meskipun di desa tingkat kemiskinan menurun tapi kalau dilihat dari jumlah masih ada," ujar Abdul Halim.
Data BPS
Sebagai perbandingan lain, BPS memang mencatat presentase penduduk miskin di desa turun 0,03 persen dari Maret 2019 (12,85 persen) ke Maret 2020 (12,82 persen). Tapi, menurut laporan BPS, angka tersebut naik 0,22 persen dari perhitungan September 2019 (12,60 persen), atau meningkat 333,9 ribu orang.
Pergerakan serupa juga dialami tingkat kemiskinan di perkotaan. Jumlah penduduk miskin di kota sempat turun -0,13 persen dari Maret 2019 (6,69 persen) ke September 2019 (6,56 persen).
Bedanya, jumlah penduduk miskin di kota naik besar jika dihitung secara year on year maupun per semester. Angka kemiskinan di kota pada Maret 2020 tercatat sebesar 7,38 persen, naik 0,69 persen atau 1,28 kita orang secara tahunan, dan bertambah 0,82 persen atau 1,63 juta orang secara semester.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peneliti Ungkap Generasi Muda Punya Ukuran Otak yang Lebih Besar, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Ternyata ukuran otak generasi muda lebih besar dari generasi sebelumnya. Ini dampak bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKemendagri Menilai Sumsel Paling Cepat Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem di Sumatera
Staf khusus Menteri Dalam Negeri Kastosius Sinaga mengapresiasi langkah pejabat Gubernur Sumatera Selatan menurunkan angka kemiskinan di persentase nol persen.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaSudah Teken Deklarasi Damai, Tawuran di Bassura Jaktim Kembali Pecah Warga Saling Lempar Batu
Dikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya