Penurunan Kuota Subsidi Elpiji 3 Kg di Masa Pandemi Dipertanyakan
Merdeka.com - Pemerintah menetapkan volume LPG subsidi 3 kilogram (Kg) dalam nota keuangan RAPBN tahun anggaran 2021 sebesar 7 juta MTon (metrik ton). Angka ini menurun dibandingkan hasil rapat kerja sebelum nota keuangan disampaikan, yakni 7,5 sampai dengan 7,8 juta MTon.
Hal ini lantas mendapatkan respon dari komisi VII DPR. Di mana sebagian besar mempertanyakan alasan dibalik penurunan anggaran tersebut. Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDI Perjuangan Dony Maryadi Oekon mengatakan, dalam kondisi normal kebutuhan LPG 3 Kg terus meningkat secara tahunan. Bahkan, dalam beberapa tahun belakang, hampir naik 200.000 MTon.
Sementara dalam kondisi pandemi covid-19, Dony menyebutkan pasti adanya kebutuhan LPG 3 Kg yang meningkat. "Jadi kalau tanpa covid-19 saja kita harap naik jadi 7,5 juta, ini ada covid-19 harusnya tambah lagi," kata Dony dalam rapat kerja komisi VII dengan Menteri ESDM, Rabu (2/9).
Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Anggota Komisi VII Fraksi PKB Abdul Wahid. Menurutnya, keberadaan LPG subsidi bisa mendorong daya beli masyarakat yang nantinya mendorong pergerakan konsumsi seperti yang diharapkan.
"Ketika kenyataan di lapangan LPG 3 Kg masih sulit didapatkan masyarakat miskin, kalau tidak nambah maka kemiskinan bisa bertambah. Di 2019 kemiskinan stabil, 2020 ada pandemi, kemiskinan tentu bertambah, masa subsidinya tetap segitu? Ini perlu ditinjau ulang keberpihakan pada masyarakat," kata Abdul.
Subsidi Bantu Jaga Daya Beli Masyarakat
Selain itu, Anggota Komisi VII DPR lainnya dari Fraksi Demokrat Sartono Hutomo juga mengatakan, Presiden Joko Widodo dalam pidato di nota keuangan menyebutkan pemerintah mengambil kebijakan ekspansif. Kondisi pandemi membuat angka pengangguran dan kemiskinan bertambah.
Harapannya pemerintah menambah besaran subsidi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat miskin, salah satunya LPG 3 Kg. "Karena dengan keputusan ekspansif tadi otomatis harus bagaimana meningkatkan daya beli ini, kalau ada subsidi ini pendapatan dia bisa digunakan untuk kebutuhan lain," jelas Sartono.
Sebagai informasi, dalam APBN 2020, volume subsidi LPG 3 Kg ditetapkan sebesar 7 juta MTon. Realisasi hingga Juli 2020 sebesar 4,10 juta MTon dan outlook hingga akhir tahun sebesar 7 juta MTon.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Subsidi LPG 3 Kg yang selalu tidak tepat sasaran tentu memberatkan keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat pengguna LPG subsidi 3 Kg untuk segera mendaftar melalui pangkalan LPG milik Pertamina.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata sebelumnya dengan membawa KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengguna LPG subsidi wajib mendaftar sebelum melakukan transaksi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berencana melakukan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi seperti Pertalite dan LPG 3 Kg.
Baca SelengkapnyaPengguna LPG subsidi wajib mendaftar sebelum melakukan transaksi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca Selengkapnya