Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat penarikan uang tunai yang dilakukan perbankan di Purwokerto sepanjang 30 Juni-18 Juli mencapai Rp 1,5 triliun. Ini mengonfirmasi tren peningkatan penukaran uang yang terjadi setiap Ramadan.

"Ini jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 581,1 miliar. Selain itu, penarikan oleh perbankan sebagian besar dalam pecahan Rp 100 ribu yang mencapai 48 persen," ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Purwokerto Fadhil Nugroho, Sabtu (19/7).

Ia melanjutkan, tingginya penarikan uang tunai oleh perbankan didorong karena meningkatnya penarikan uang tunai melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri).

BI Purwokerto mencatat hingga saat ini mencapai Rp 38,95 miliar dengan jumlah penukar mencapai 2.802 orang. Menurut Fadhil, jumlah transaksi penukaran uang di BI Purwokerto tahun ini jauh meningkat dibanding tahun lalu. 

"Dibanding periode yang sama saat lebaran tahun lalu, jumlah penukaran hanya Rp 36,5 miliar. Sedangkan jumlah warga yang menukar hanya 2.588 orang. Sedangkan nominal uang pecahan yang paling favorit adalah pecahan Rp 10 ribu sekitar 30 persen, Rp 20 ribu dan Rp 5 ribu masing-masing sebesar 22 persen," ucapnya.

Fadhil memrediksi jumlah penukaran uang di BI Purwokerto pada tahun ini akan mencapai Rp 70 miliar. Lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 55,1 miliar dengan jumlah penukar mencapai 4.468 orang. 

"Peningkatan penukaran uang ini mengindikasikan semakin meningkatnya pendapatan masyarakat, sehingga mendorong peningkatan konsumsi di masyarakat saat lebaran," tuturnya.