Penjualan sepeda motor merosot

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengakui, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, kinerja penjualan sepeda motor di Indonesia mengalami penurunan. "Di kuartal I ini penjualan keseluruhan terkoreksi minus 2,7 persen," ujar Sigit saat dihubungi merdeka.com, Rabu (18/4).

Kondisi ini berbeda dibandingkan tren tahun-tahun sebelumnya yang menunjukkan tingkat akselerasi penjualan kendaraan bermotor pada triwulan I.

Total penjualan sepeda motor nasional selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat mencapai 1.931.677 unit atau turun 2,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sempat menyentuh 1.985.800 unit.

Sigit menyebutkan penurunan penjualan sepeda motor terjadi akibat daya beli konsumen melemah setelah bergulirnya isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) awal April lalu serta adanya kenaikan sejumlah bahan pokok. 

Tahun ini, AISI menargetkan penjualan sepeda motor mencapai 8,4-8,6 juta unit. Meski menurun pada kuartal I, pihaknya optimistis target tersebut bisa terealisasi. "Biasanya penjualan mengalami peningkatan pada kuartal III dan IV," jelas Sigit. 

Dikaitkan dengan aturan mengenai pemberlakuan aturan uang muka (Down Payment/DP) untuk pembelian motor sebesar 25 persen pada Juni mendatang, Sigit mengakui kebijakan tersebut berpotensi menggerus minat konsumen membeli sepeda motor.

"Dampaknya akan cukup signifikan pada angka penjualan. Bisa-bisa terkoreksi 30 persen dibanding tahun lalu," ucapnya.