Merdeka.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo telah mengusulkan adanya bahan bakar Premix (premium dan pertamax) yang beroktan 90 (RON 90) agar mobil-mobil kelas mewah tidak menggunakan BBM bersubsidi.

"Kan, ada orang berpikir, mau pakai BBM non subsidi tapi harganya terlalu tinggi, tapi kalau pakai BBM bersubsidi tidak tega makan subsidinya terlalu besar, maka kenapa kita tidak memberikan pilihan di tengah, yakni campuran antara BBM bersubsidi dan non subsidi, harganya di tengah," ujarnya yang ditemui di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Rabu (4/4).

Widjajono mengatakan ide untuk membuat satu bahan bakar yakni Premix yang memiliki RON 90 yang harganya mungkin bisa Rp 7.200 per liter. 

"Pembakarannya baik, harganya tidak terlalu mahal, tapi negara tetap subsidi, tapi subsidinya lebih kecil dibandingkan subsidi Premium," jelasnya.

Dia mengaku sangat yakin bahan bakar alternatif tersebut akan diterima di masyarakat karena selama ini sudah banyak orang yang mencampur Pertamax dengan Premium agar bahan bakarnya tidak terlalu jelek untuk mesin. "Artinya pasarnya kan ada, jadi kenapa tidak," katanya.

Namun, dia mengungkapkan belum membicarakan ide ini kepada PT Pertamina karena memang ide tersebut muncul dari pikirannya. 

"Kalau ditanya kapan, ya belum tahu, ini baru ide, belum ngomong sama Pertamina, saya ngomong dulu ke wartawan, nanti biar wartawan yang nanya ke Pertamina," candanya.

Tetapi dirinya optimis kalau pemerintah memerintahkan Pertamina untuk buat Premix dengan RON 90 bisa segera dilaksanakan. Tapi perlu waktu juga, tapi tidak susah, kan Pertamina punya premium, pertamax, pertamax plus, apa susahnya sih tinggal di blend," pungkasnya.

Bahan bakar minyak dengan oktan 90 memang telah dipasarkan di negara lain. Contohnya saja Malaysia dan Australia.