Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha tuding pemerintahan SBY tak serius selamatkan ekonomi

Pengusaha tuding pemerintahan SBY tak serius selamatkan ekonomi konpers Hatta di Kantor Presiden. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Sepanjang tahun ini, stabilitas ekonomi nasional tengah menghadapi cobaan. Makin lemahnya nilai tukar Rupiah yang kini mendekati angka Rp 12.000 per USD dan makin lebarnya defisit neraca pembayaran dan perdagangan, melengkapi perlambatan laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Ketua umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyentil pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang tidak peka terhadap kondisi perekonomian nasional. Bahkan, dia menuding tidak ada keseriusan pemerintah mempertahankan pertumbuhan perekonomian.

"Tidak ada posisi mencari terobosan. Tidak ada kemampuan dan keinginan pemerintah untuk mempertahankan yang ada," ucap Sofjan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12).

Tahun depan, tantangan dalam perekonomian nasional lebih berat dibanding tahun ini. Terlebih, di tahun politik, pemerintah tidak akan fokus pada penyelamatan ekonomi. Tantangan dari eksternal, gejolak ekonomi dunia mulai berdampak nyata pada perekonomian nasional.

"Ketidakpastian pemilu, dalam negeri, luar negeri kita harus jauh lebih hati-hati. Kenaikan bunga sekarang saja kita sudah mulai agak susah, penurunan produksi sudah terjadi saya takut 2014 ini," katanya.

Penyelamatan ekonomi sangat tergantung kebijakan pemerintah. "Dalam 6 bulan ini, pemerintah politik ya sudah politik saja. Kita (swasta) dan BUMN bekerja saja tapi jangan diganggu. Pemerintah seharusnya memperbaiki supaya kita lebih optimis. Saat ini saja banyak masalah-masalah mineral, negosiasi-negosiasi mineral tidak selesai. Ini selesaikan biar kita kembali confident," tutupnya.

Pekan ini, pemerintah rencananya akan mengeluarkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi jilid II. Paket kebijakan edisi kedua ini diharapkan mampu mengurangi guncangan perekonomian nasional.

Sebelumnya, ekonom dari Forum Ekonom Indonesia Aviliani memprediksi, paket kebijakan pemerintah tidak akan terlalu berpengaruh pada defisit neraca transaksi berjalan yang terus melebar. Belajar dari pengalaman paket kebijakan jilid I, poin-poin yang diutamakan dalam paket kebijakan sebelumnya dinilai kurang strategis.

"Kebijakan yang baru itu efektivitasnya akan berkurang karena impact terlalu kecil, karena mobil mewah atau barang mewah itu orang Indonesia makin mahal harganya makin dibeli, jadi tidak akan ada impact," ungkap Aviliani di Jakarta, Senin (2/12).

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan

AHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan

AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya