Pengusaha SPBU yakin pengguna pertamax tak balik ke premium
Merdeka.com - Pengusaha SPBU yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas Bumi atau Hiswana Migas yakin, pertamax bakal laris manis meskipun harga premium diturunkan pemerintah.
Saat ini harga pertamax hanya terpaut Rp 1.300 dibanding premium. Pertamax dijual Rp 8.000 per liter, sementara premium Rp 6.700 per liter.
Ketua II DPP Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) M. Ismet menuturkan, disparitas harga yang sempit membuat banyak pengguna premium migrasi ke pertamax.
Meskipun harga premium sudah diturunkan, dia memprediksi kecil kemungkinan pengguna pertamax balik migrasi ke premium. "Kecil kemungkinan balik lagi ke premium. Kalaupun ada, kecil sekali tidak signifikan" ujar Ismet saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Sabtu (31/1).
Dalam pandangannya, selain karena disparitas harga yang tidak jauh berbeda, pengguna kendaraan bermotor kini diyakini sudah merasakan keunggulan menggunakan pertamax dibanding premium.
"Disparitas masih kecil, jadi kecil balik lagi. Pengguna itu kan lebih nyaman pakai pertamax. Terutama pengguna motor," ucapnya.
Ismet mengatakan disparitas harga sangat mempengaruhi penjualan BBM jenis pertamax. Namun, dia tidak secara spesifik menyebutkan kenaikan tingkat penjualan pertamax. Seiring dengan kenaikan penjualan pertamax, pengusaha SPBU memastikan tidak akan mengalami kelangkaan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaOrang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaMobil tangki yang dioperasikan di lingkungan PT Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa merk.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaLarangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya