Pengusaha Harap Pemerintah Gencar Cari Keuntungan Perang Dagang AS-China
Merdeka.com - Dunia usaha mengharapkan dukungan pemerintah dalam menghadapi eskalasi perang dagang AS-Tiongkok. Pemerintah diharapkan dapat jeli mencari celah dari perang dagang untuk menggenjot dunia usaha dalam negeri.
"Kita ada perang dagang, AS-China justru itu mungkin ada mendatangkan keuntungan buat kita," Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (14/6).
Eskalasi perang dagang, kata dia, membuka peluang ekspor produk-produk Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu peluang yang harus diambil.
"Mungkin barang-barang kita yang bisa masuk. Yang penting pintar-pintar kita lah. Coba kita cari jalan keluar bagaimana supaya ekonomi kita lebih baik. Kalau seluruh elemen bangsa mau berusaha jadi lebih baik, hasilnya akan signifikan," ungkapnya.
Meski demikian, dia berharap kondusifitas ekonomi dalam negeri walau ada perang dagang AS-China mesti terus dijaga sehingga dunia usaha dapat terus tumbuh.
"Memang yang kita mesti ingat sekarang situasi kita mesti jaga terus. Ini kan momentum lagi bagus. Saya kira mesti jaga terus. Jangan ada rusuh lagi seperti kemarin. Kalau tidak ada rusuh, saya percaya ritel akan naik," jelasnya.
Stefanus menambahkan, secara umum dampak perang dagang belum terlalu besar terhadap bisnis pusat belanja Indonesia. "Dampaknya tidak terlalu besar," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnya