Pengiriman harus ditenteng, mimpi RI ekspor 1 ton emas kandas
Merdeka.com - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak menyayangkan adanya aturan yang aneh dalam ekspor emas. Ekspor emas dari Indonesia keluar negeri saat ini harus ditenteng oleh perorangan.
Nus menjelaskan, dalam aturan ini melarang pengiriman emas atau bahan baku emas dengan kontainer. Jika aturan ini dihilangkan maka Indonesia bisa ekspor emas perhiasan sebanyak satu ton dalam setahun.
"Kalau bisa dihilangkan (aturan) kita satu ton dalam setahun. Ekspor emas ini harus dipermudah. Kalau bisa dipermudah dalam raw material saja. Kita bisa angkut pakai kontainer," ucap Nus di Jakarta akhir pekan ini.
Dalam menyikapi aturan ini, pihak Kementerian Perdagangan telah melakukan komunikasi intensif dengan Bea Cukai maupun maskapai. Nus tidak menjelaskan dari mana asal aturan ini apakah dari Bea Cukai atau maskapai.
"Jadi sekarang perhiasan itu tidak bisa dibawa pakai kontainer, harus ditenteng sekilo biasanya. Ini harus disikapi segera kalau tidak kita akan going down ekspor nya. Saya masih koordinasi apakah maskapai atau bea cukai," tegasnya.
Sebelumnya, Nus menyebut emas dan perak adalah salah satu ekspor perhiasan Indonesia yang cukup besar. Nilai ekspor emas saja pada 2013 disebut mencapai USD 600 juta.
"Setelah emas, perak itu bagus juga. Mungkin perak sekarang di bawah emas," ucap Nus.
Nus menyebut negara tujuan ekspor emas terbesar Indonesia saat ini adalah Amerika, Jepang dan Jerman. "Amerika itu 43 persen kemudian disusul Jepang dan Jerman."
Menurut Nus, perhiasan ini termasuk perspective product yang di ekspor Indonesia. Ekspor perhiasan Indonesia setiap tahun rata-rata mencapai USD 1,8 miliar. Angka ini diprediksi masih akan terus naik hingga 32,7 persen.
"Trennya masih sangat bagus kalau perhiasan. Harapan kita ekspor perhiasan mencapai USD USD 2,5 miliar sampai USD 3,5 miliar tahun ini," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang Ledeng Temukan Emas Batangan Seberat 1 Kilogram Saat Bongkar Kamar Mandi, Nilainya Mencengangkan
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaGara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'
Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaSegini Ukuran Bagasi yang Boleh Dibawa Naik Kereta Api, Kalau Kelebihan Bakal Didenda
Jika penumpang membawa barang bawaan/bagasi melebihi ketentuan tersebut maka akan dikenakan denda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
H-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaMasuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram
Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaPenampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca Selengkapnya