Penghuni rusun protes TDL tinggi, PLN: Waktu awal katanya biar keren
Merdeka.com - Melambungnya biaya hidup saat ini salah satu penyebabnya karena adanya tambahan biaya listrik. Khususnya pada pelanggan di apartemen maupun rumah susun.
Terkait melambungnya tarif listrik untuk apartemen dan rusun, Kepala Divisi Niaga Perusahaan Listrik Negara (PLN) Benny Marbun berkilah hal ini disebabkan pelanggan listrik di rumah susun masuk dalam kategori pelanggan listrik bisnis besar B-3 di atas 200.000 VA.
Pasalnya, sejak awal pembangunan, pengembang kerap mencantumkan kawasan apartemen maupun rumah susun sebagai kawasan bisnis. "Ada rumah susun bersubsidi kami taruh B-3, mereka protes, padahal waktu awal katanya biar keren," ujar Benny di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta Selatan, Kamis (23/4).
Sebagai solusi guna menekan tarif listrik, lanjut Benny, penghuni dapat melakukan pengalihan statusnya dari bisnis besar ke rumah tangga.
"Terkait dengan tarif listrik, permintaan listrik pemohon awalnya diajukan total 200 Kva masuk kelompok bisnis. Untuk permintan listrik diajukan pemohon minta langsung dipasok ke masing-masing tenan, tarifnya rumah tangga," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembangunan Rumah Menteri di IKN Selesai Juli 2024, Begini Penampakannya
Progres pembangunan keseluruhan rumah menteri di IKN berkisar 78 persen.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaTak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca SelengkapnyaSudah Berjalan 6 Tahun Lamanya dan Tak Kunjung Selesai, Pembangunan Rumah Ayu Dewi Tuai Protes Warga Karena Bising
Tetangga sekitar rumah Ayu Dewi merasa keberatan dengan proses pembangunan rumah yang sudah berjalan selama 6 t
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaHendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Hendak Bangun Apartemen, Tukang Bangunan Temukan Tulang Manusia Berusia 9.000 Tahun dan Ribuan Artefak
Baca Selengkapnya