Penggunaan OSS Masih Terkendala Listrik dan Jaringan Internet

Merdeka.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan uji coba aplikasi One Single Submission (OSS) sejak 4 Agustus 2021 lalu. Aplikasi yang dibuat pada Maret 2021 bersama Indosat ini memiliki 4 ruang lingkup pelayanan perizinan.
"Kami juga melaporkan bahwa aplikasi ini sudah mulai kami tes sejak hari Rabu kemarin dan Alhamdulillah sekarang sudah stabil dan aplikasi ini menghubungkan 4 ruang lingkup," kata Bahlil di Jakarta, Senin (9/8).
Ruang lingkup pertama yakni perizinan tingkat kabupaten/kota. Kedua untuk ruang lingkup profesi. Ketiga ruang lingkup aplikasi kementerian/lembaga. Terakhir aplikasi yang ada di pemerintah pusat, yakni Kementerian Investasi/BKPM.
"Aplikasi yang ada di pusat di Kementerian Investasi sebagai Terminal yang akan menghubungkan," kata dia.
Saat ini, Bahlil mengatakan sudah dipasang hardware aplikasi OSS ini. Hanya saja, dia mengaku mengalami kendala bagi daerah-daerah dengan keterbatasan listrik di seluruh pelosok Indonesia.
"Ada kendala kendala terutama di daerah-daerah yang belum ada listriknya atau listriknya adanya itu cuma setengah hari jadi tidak semua wilayah Indonesia yang sudah berlistrik," kata dia.
Begitu juga dengan daerah yang belum memiliki jaringan internet. Sehingga, solusi yang berusaha dihadirkan dengan membuat layanan full online dan semi online. "Mohon maaf jaringan Internetnya belum memadai caranya bagaimana? Kita bikin ada yang namanya Online full dan semi online," kata dia.
Sehingga pelayanan pembuatan izin ini menyesuaikan daerah dan sumber dayanya. "Jadi kalau daerah-daerah yang listrik 6 jam per hari, dia akan urus izin saat listrik dinyalakan, tapi kalau daerah-daerah yang listriknya tidak ada internetnya nggak ada," tuturnya.
Meski begitu, dia memastikan Kementerian Investasi/BKPM dan Indosat akan terus mencari cara agar penggunaan aplikasi OSS Ini bisa berjalan sesuai dengan tujuan awalnya. "Ini kita lagi merumuskan dengan Indosat agar betul-betul implementasi dari pada OSS ini bisa berjalan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Ratusan Aplikasi Pemerintah Digabung Jadi Satu Portal, Target Selesai 4 Bulan
Anas menyebut sembilan layanan prioritas akan jadi fondasi utama.
Baca Selengkapnya
Internet Operator Seluler Ini Disebut OpenSignal Paling Unggul Dibandingkan Kompetitornya
Opensignal baru saja merilis pengalaman jaringan seluler di Indonesia per Desember 2023.
Baca Selengkapnya
Pengemudi Ojol Tak Yakin Bakal Dapat THR, Ini Alasannya
Penyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Ini Aktivitas Pelanggan Indosat saat Libur Akhir Tahun
Tercatat terjadi lonjakan trafik data harian sebesar 8,9 persen dibandingkan rata-rata hari normal.
Baca Selengkapnya
Diserbu Ojol Minta Solusi Payung Hukum, Anies Baswedan Tawarkan Rumusan Pola Kerja Baru
Driver ojol mengeluhkan sistem mitra dengan aplikator yang dinilai banyak merugikan
Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Selengkapnya
Intip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan
Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca Selengkapnya
Korlantas Polri Bentuk Samsat Digital Pertama di Indonesia, Simak Keunggulannya
"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca Selengkapnya