Penggunaan kartu kredit dalam pembayaran belanja K/L tingkatkan transparansi
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menanggapi positif terhadap pelaksanaan pembayaran belanja di setiap kementerian atau lembaga (K/L) akan menggunakan kartu kredit, guna mengurangi transaksi pembayaran yang selama ini menggunakan kuitansi.
Menurutnya, penggunaan kartu kredit dalam transaksi yang dilakukan pemerintah akan meningkatkan transparansi, kebijakan ini juga mendukung gerakan non tunai yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
"Kartu kredit. Pemerintah tanda tangan dengan perbankan bahwa pengeluarannya dengan jumlah tertentu dengan menggunakan kartu. Kami sambut baik," ungkapnya di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (23/2).
Selain itu, penggunaan kartu kredit juga merupakan wujud komitmen pemerintah terhadap pengelolaan keuangan negara yang bertanggung jawab. "Itu bagian dari transparansi dan akuntabilitas. Komitmen untuk meningkatkan kredibilitas, akuntabilitas dan responsibility," jelas dia.
"Paling utama manfaat akan diterima dalam jumlah yang tetap. Dan tidak ada kebocoran. Kalau pun ada itu akan tercatat dengan baik," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pelaksanaan pembayaran belanja di setiap kementerian atau lembaga (K/L) akan menggunakan kartu kredit. Hal tersebut diharapkan akan mengurangi transaksi pembayaran yang selama ini menggunakan kuitansi.
"Jadi saya harapkan seluruh satker, K/L telah memegang kartu kredit korporat sehingga jadi cash less, akuntabel. Kita semua tahu waktu digesek dipakai untuk apa, di mana. Anda tidak perlu lagi bikin kuitansi dan itu akan jadi bentuk studi yang paling bagus," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (20/2).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBerikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca SelengkapnyaTKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan sebagian besar operasional kegiatan BI seperti pembayaran moneter, pencadangam devisa, sektor keuangan lainnya masih dilakukan di Jakarta.
Baca Selengkapnya