Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penggunaan Batu Bara Diprediksi Terus Meningkat, RMK Energy Incar Pendapatan Rp2,48 T

Penggunaan Batu Bara Diprediksi Terus Meningkat, RMK Energy Incar Pendapatan Rp2,48 T Batu bara. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Batu bara saat ini masih menjadi komponen utama bahan baku penggerak kelistrikan di Indonesia. Peranannya akan semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan komitmen pemerintah dalam menyediakan kelistrikan bagi masyarakat. Peranan batu bara yang menjadi komoditas utama dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia, juga menuntut tersedianya faktor logistik dalam pendistribusian batubara tersebut terutama tersedianya pelabuhan sebagai terminal khusus.

Emiten penyedia logistik batu bara, PT RMK Energy Tbk (RMKE) menargetkan untuk memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp2,48 triliun pada 2022. Angka ini meningkat dibandingkan raihan pendapatan pada tahun lalu Rp1,87 triliun.

"Pendapatan di 2022 kami proyeksikan Rp2,476 triliun, didasarkan dari kerja sama baru yang kami dapatkan dengan tambang-tambang di sekitar stasiun yang kami bangun. Ada juga dengan peningkatan volume penjualan batu bara dari batu bara yang saat ini kita beli dan produksi," kata Direktur Keuangan RMKE, Vincent Saputra saat jumpa pers daring di Jakarta, Rabu (20/7).

Sebagai perusahaan penyedia logistik terbesar di Sumatera Selatan, perseroan menyadari kebutuhan tersebut, dengan dimilikinya satu pelabuhan terminal khusus yang merupakan satu-satunya terminal khusus batubara swasta di Indonesia yang terintegrasi dengan kereta api.

Fasilitas tersebut telah mendorong perseroan optimistis dalam menciptakan pertumbuhan kinerja ke depan. Sebab saat ini tidak ada alternatif solusi yang dapat ditawarkan baik oleh swasta maupun pemerintah di Sumatera Selatan dalam mengatasi masalah logistik yang terintegrasi tersebut.

Dengan keberadaan terminal terintegrasi itu, perseroan menargetkan bahwa pelabuhan tersebut mampu mengapalkan minimal 25 juta ton per tahun dengan pertimbangan jumlah trafik di sungai per hari dan juga kapasitas yang masih dapat dibangun di pelabuhan. Target lain adalah menyeimbangkan stasiun pembongkaran kereta api dengan kapasitas minimal 17 juta ton dan dapat ditingkatkan lagi.

"Belanja modal yang dipersiapkan sepanjang tahun ini untuk pengembangan bisnis adalah RP174 miliar di mana kuartal I telah terserap Rp18 miliar, Rp13 miliar untuk mesin dan peralatan dan Rp5 miliar untuk mengerjakan aset dalam penyelesaian," ujar Vincent.

Bangun Stasiun Muat

Perseroan juga menargetkan membangun stasiun muat khusus batu bara di hulu lokasi pertambangan batu bara untuk meningkatkan jumlah batu bara yang dapat dimuat. Perseroan juga ingin mengembangkan sayap usaha ke jasa penunjang industri batu bara seperti kontektor, hauling, kontraktor tambang atau jasa lainnya dan menargetkan untuk mengakuisisi atau bekerja sama dengan tambang-tambang potensial.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan menjalankan sejumlah strategi pengembangan usaha yang meliputi peningkatan kapasitas layanan. Dalam hal ini, perseroan melakukan upgrade Conveyor Line 2 agar dapat meningkatkan kapasitas pengapalan batu bara di pelabuhan sampai dengan 25 juta ton per tahun. Upgrade tersebut juga akan meningkatkan pengapalan hingga 150 persen dan efisiensi dalam penumpukan batu bara ke dalam stockpillers.

Selain itu, perseroan memaksimalkan potensi aset, di antaranya meningkatkan efisiensi operasional, mengembangkan kegiatan usaha terintegrasi, meningkatkan kualitas, tata kelola, membangun profil produk jangka panjang yang berkelanjutan.

Sejumlah Kegiatan di 2022

Sejumlah kegiatan usaha perseroan pada 2022 telah mulai beroperasi di antaranya adalah tambang batu bara dari anak perusahaan yaitu PT Truba Bara Banyu Enim, yang mulai beroperasi dan melakukan penjualan pada Februari 2022, mulai beroperasinya stasiun muat kereta api khusus batu bara yang dimiliki anak usaha yaitu PT Royaltama Mulia Kencana yang mulai melakukan pemuatan pada Februari 2022, dan mulai beroperasinya Container Yard (CY) 3B, pada bulan Juni 2022 yang telah meningkatkan kapasitas bongkar batu bara.

Untuk mendorong kinerja perseroan ke depan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) RMKE memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

"Kami masih melihat pengembangan potensi dan investasi yang cukup besar. Jadi kami merasa investasi ini penting untuk mendorong kinerja kami ke depannya. Makanya kami putuskan untuk tidak membagikan dividen dan foksu ke pertumbuhan dan pengembangan perusahaan," ujar Vincent.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat

Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat

GRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025

Konsumsi Energi Fosil Masih Terus Naik, Target Bauran EBT Turun Jadi 17 Persen di 2025

Target bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara

Baca Selengkapnya
Efisiensi Operasional, Petrindo dan Cokal Limited dari Australia Kolaborasi Garap Transportasi Batu Bara

Efisiensi Operasional, Petrindo dan Cokal Limited dari Australia Kolaborasi Garap Transportasi Batu Bara

Inisiatif ini memberikan akselerasi untuk memulai dan meningkatkan aset pertambangan batu bara yang dimiliki oleh Petrindo dan Cokal.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup

Terungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup

Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka

Konsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka

Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.

Baca Selengkapnya