Penggabungan Sucofindo dan Surveyor tunggu surat resmi
Merdeka.com - Kementerian BUMN saat ini masih menunggu surat resmi dari pemegang saham minoritas PT Sucofindo Persero dan PT Surveyor Indonesia, yakni PT Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA untuk melepas sahamnya di kedua perusahaan pelat merah tersebut.
Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Gatot Trihargo menjelaskan secara informal pemegang saham minoritas telah menyetujui pelepasan saham tersebut. Namun, hingga saat ini perusahaan SGS belum mengirimkan surat resminya.
"Secara informal mereka sudah setuju untuk melepas sahamnya baik di Sucofindo maupun surveyor. Tinggal menunggu surat resmi dari Mr. Goy, pemilik perusahaan," ujar Gatot ketika ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (26/4).
Pelepasan saham itu terkait adanya aturan Daftar Negatif Investasi (DNI) yang mengisyaratkan kepemilikan asing di perusahaan Indonesia hanya boleh 5 persen.
Padahal, SGS menguasai lebih dari 5 persen saham di kedua perusahaan BUMN tersebut. SGS saat ini menguasai saham Sucofindo sekitar 5 persen, dan Surveyor 10,40 persen.
"Kita bilang ke SGS pelepasan saham ini baik bagi perusahaan di masa depan dan kerjasama di antara kedua perusahaan tersebut. Namun, nilai penjualan saham SGS itu masih dihitung," jelas dia.
Saat ini, Kementerian BUMN sedang menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) terkait aturan kepemilikan saham yang tengah dibahas di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.
Aturan tersebut pun telah disetujui Kementerian Keuangan. "Kita harapkan PP dapat keluar karena target konsolidasi perusahaan Juli 2013," tutur dia.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca Selengkapnyapihaknya telah menkonsolidasikan kekuatan 350 ribu pemilih
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaSetiap pasangan calon diperbolehkan menerima sumbangan dari sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaKonglomerat ini kabur ke Inggris atas dugaan kejahatan keuangan, rumah mewahnya sampai saat ini belum pernah dia tempati.
Baca Selengkapnya