Penggabungan perdagangan dan perindustrian belum tentu optimal
Merdeka.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai penggabungan dua kementerian yakni Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, seperti kembali ke era Megawati, akan membutuhkan waktu penyesuaian selama satu tahun agar keduanya bisa saling bersinergi.
"Menurut pengalaman teman-teman saya dan diskusi dengan dirjen, ketika nanti digabung, akan makan waktu satu tahun untuk melakukan adjusment dan sebagainya. Jangan sampai nanti sudah adjusment dan menyesuaikan diri, 5 tahun berikutnya dipisah lagi," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (26/8).
Dengan penggabungan dua kementerian tersebut, pemerintahan mendatang harus dapat menghitung secara cermat kinerja keduanya. Walaupun sejumlah negara maju, tidak memisahkan sektor perdagangan dan perindustrian, karakter ini berbeda dengan pemerintah Indonesia.
"Sebetulnya kalau mengikuti di luar negeri, trade dan industri selalu jadi satu, tapi kalau kalau dipisahkan dan antar menterinya cocok, bisa satu program saling melengkapi seperti saat ini, itu bisa berjalan."
Hidayat menilai penggabungan maupun pemisahan kedua Kementerian tersebut akan terasa tidak ada bedanya tergantung siapa nanti yang akan memimpin. "Karena tidak ada industri yang berjalan sendiri, ujungnya pasti menggantungkan diri kepada marketing, ekspor dan sebagainya. Sebaliknya input perdagangan untuk produk-produk barang yang menjadi tren untuk investasi dan menambah devisa itu dari perindustrian," katanya.
Hidayat meminta agar pemerintah mendatang untuk memperkuat sektor industri agar Indonesia dapat menjadi negara maju. Seperti dalam road map pada 2025. "Karena kita mau menjadi industri, bukan negara trade. Kalau negara trade itu seperti Singapura," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi Pemerintah Pindahkan ASN ke IKN
Anas mengatakan terdapat sejumlah persyaratan kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Baca SelengkapnyaKondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaTutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp286,2 Triliun
Bea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaKoperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi
Operasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKecanggihan Teknologi dan Kondisi Pasca-Pandemi Butuh Perubahan Gaya Kepemimpinan, Seperti Apa?
Pertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik.
Baca SelengkapnyaPengusaha Minta Prabowo-Gibran Evaluasi Kenaikan PPN 12 Persen, Ini Dia Alasannya
Pengusaha meminta pemerintah bisa mengerti beberapa kelompok usaha yang tidak mampu mengantisipasi.
Baca Selengkapnya