Pengelola Changi Singapura Resmi Kelola Bandara Komodo Labuan Bajo untuk 25 Tahun
Merdeka.com - Pemerintah menetapkan konsorsium PT Cardig Aero Service (CAS), Changi Airports International Pte Ltd. (CAI), dan Changi Airports MENA Pte Ltd sebagai pemenang proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo. Konsorsium tersebut akan mengelola Bandara Komodo selama 25 tahun.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan penetapan pemenang konsorsium ini sudah berdasarkan proses pemilihan yang dilakukan bersama tim ahli.
"Kita menetapkan konsorsium untuk ketiganya. Investasinya sebanyak Rp1,2 triliun. Di mana ini akan dilakukan biaya operasional sebanyak Rp5,7 triliun selama 25 tahun. Selain itu juga ada jaminan Rp5 miliar dari investor," kata Mehub Budi, dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Kamis (26/12).
Menhub Budi menjelaskan, pemenang konsorsium ini nantinya akan bertugas merancang, membangun dan membiayai pembangunan fasilitas sisi udara yang meliputi perpanjangan dan perkerasan landas pacu, penambahan apron, stopway dan RESA.
Sedangkan pembangunan fasilitas sisi darat akan meliputi perluasan terminal penumpang domestik, pembangunan terminal penumpang internasional, kantor dan gedung, dan fasilitas pendukung lainnya.
Kemudian tugas lainnya yakni meliputi pengoperasikan Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo selama masa kerjasama 25 tahun, memelihara seluruh infrastruktur dan fasilitas Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo dan menyerahkan seluruh infrastruktur dan fasilitas Bandar Udara Komodo – Labuan Bajo pada saat masa kerjasama berakhir kepada PJPK.
"Yang dilakukan di Labuan Bajo untuk dapat badan usaha yang memiliki kompetensi yang lebih ada dari sekarang meningkatkan kinerja bandara nya dan dalam waktu tidak lama penumpangnya meningkat pesat jadi 4 juta dan yang penting konektivitas nasional dan internasional membuat turis jadi lebih banyak," jelas dia.
Terpilihnya Singapura Bukti Indonesia Seksi Bagi Investor Asing
Di tempat yang sama Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan kehadiran investor asing dalam skema KPBU merupakan suatu kemajuan yang membuktikan bahwa Indonesia menjadi tempat investasi yang menarik untuk negara-negara luar. Dengan demikian diharapkan ke depan akan lebih banyak investor yang memiliki kepercayaan untuk kerjasama dengan pemerintah.
"Kami di Kemenkeu siap mendukung proyek KPBU baik sektor infrastruktur maupun sektor-sektor lain," imbuh dia
Bendahara Negara ini menambahkan, titik berat skema KPBU ini adalah aset negara yang dikerjasamakan dengan pihak swasta. Artinya pemerintah hanya menyerahkan asetnya dan tidak sertakan uang APBN untuk pengembangan pembangunannya.
"Kita harapkan ini transaksi yang bisa tingkatkan transparansi dan kualitas transaksinya yang akuntabel," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.
Baca SelengkapnyaCak Imin optimistis akan ada hasil yang baik. Sebab sampai pemerintahan ini selesai, PKB masih berada dalam koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Kota Serang mencatat ada 32 banner dan baliho bergambar Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPusat Komando Nusantara juga merupakan salah satu infrastruktur utama pendukung kota cerdas Nusantara.
Baca SelengkapnyaAPJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaBandara IKN punya luas terminal 7.350 m2 dan luas area bandara 347 ha.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca Selengkapnya