Pengakuan blak-blakan Jokowi soal harga BBM naik turun
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memastikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal kembali diturunkan dalam waktu dekat. Jika benar direalisasikan, maka ini merupakan kali kedua Joko Widodo menurunkan harga BBM setelah sebelumnya dilakukan di awal tahun ini.
Saat ini harga premium Rp 7.600 per liter dan solar Rp 7.250 per liter. Kemarin, di hadapan pengusaha dan pelaku ekonomi, Presiden memberikan bocoran harga BBM akan ada di posisi yang sama sebelum pemerintahannya menaikkan harga BBM pada November tahun lalu yakni di posisi Rp 6.500 per liter.
Hanya dalam kurun waktu tiga bulan, pemerintahan Jokowi-JK sudah mengambil dua kebijakan terkait harga BBM. Pertama, menaikkan harga BBM pada November 2014. Kedua, menurunkan harga BBM pada Januari 2015. Dua kebijakan yang hanya berselang tidak lebih dari dua bulan.
Saat menaikkan harga BBM, Jokowi beralasan ingin memperbaiki pengelolaan anggaran agar lebih sehat dan tidak banyak uang negara dihabiskan untuk subsidi yang sifatnya konsumtif. Alasan lain diungkapkan ketika Jokowi menurunkan harga BBM. Saat itu Jokowi beralasan kebijakannya itu merespon harga minyak dunia yang terus mengalami penurunan.
Tidak heran jika harga BBM di era Jokowi-JK naik turun. Sejak awal para menteri kabinet kerja sudah menyampaikan hal ini.
Beberapa kali Presiden Jokowi bicara blak-blakan soal dua kebijakannya itu. Termasuk saat pidato memberikan gambaran outlook Indonesia 2015 kemarin. Merdeka.com mencatatnya, berikut paparannya.
Lega tidak didemo
Presiden Joko Widodo mengaku bahagia tidak mendapat penolakan saat menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Dia sudah takut bakal didemo rakyat setidaknya selama sebulan atas keputusannya ini.
"Ternyata engga ada demo, saya pikir sebulan demo. Saya juga setelah pelantikan itu ke petani ke bawah, ga ada juga (demo)," kata dia dalam acara Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/1).
Siap tidak populer
Presiden Joko Widodo mengakui sempat mendapat masukan untuk tidak menaikkan harga BBM subsidi karena popularitasnya bakal menurun. Tetapi, Jokowi mengaku tidak takut dengan hal tersebut.
"Saya bekerja bukan untuk popularitas tapi untuk negara dan rakyat," tuturnya.
Hitungan orang pinter
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bercerita, setelah satu bulan dilantik menjadi Presiden, dia langsung melihat postur anggaran negara yang menurutnya kurang baik. Lalu, Jokowi meminta perhitungan dari seluruh menteri Kabinet Kerja dan hasilnya harga BBM harus dinaikkan.
"Saya tanya ini berapa harga naik, ini pak, terakhir saya tanya Kapolri (Jenderal Pol Sutarman), bagaimana keamanan? Dijawab tegas, pak kalau pengalihan subsidi dialihkan cepat, keamanan akan baik. Ya sudah kalau gitu, nanti malem naik. Hitungan sudah komplet, yang itung-itung orang pinter," ujar Jokowi.
Dapat bisikan
Di awal tahun, pemerintah juga menurunkan harga BBM jenis premium dan solar. Di hadapan emiten dan pelaku pasar modal, Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi membangga-banggakan terobosan pemerintahannya. Dari penuturannya, tak mudah memutuskan dua kebijakan itu. Banyak kritik dari pelbagai pihak.
"Belum ada sebulan menjabat sebagai presiden meskipun kanan kiri banyak menyampaikan jangan cepat-cepat karena ada kalkulasi politik dan keamanan tetapi saat itu saya putuskan memang harus dinaikkan karena tidak ada alternatif yang bisa diberikan kepada saya," ujar Jokowi di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (2/1).
Perenungan panjang
Saat memutuskan menaikkan harga BBM November lalu, Presiden Joko Widodo mengaku memahami keluh kesah dan kegelisahan masyarakat atas kenaikan harga BBM. Namun, pilihan sulit ini terpaksa ia ambil setelah menjalani perenungan yang panjang.
Pernyataan tersebut dituliskan Jokowi melalui akun Facebook pribadinya Selasa (18/11) malam. Ia menjelaskan, Saya ambil keputusan berat ini demi masa depan Indonesia yang lebih baik.Â
"Saya paham atas keluh kesah masyarakat, kegelisahan masyarakat atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), namun langkah ini harus saya ambil, setelah lewat perenungan yang panjang."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaHarga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca Selengkapnya