Penerimaan Pajak Capai Rp1.171 Triliun, Jokowi: Terima Kasih Taat Membayar Pajak
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang taat membayar pajak. Kepala negara mengungkapkan, penerimaan pajak saat ini mencapai Rp1.171 Triliun atau tumbuh 58 persen.
"Para pembayar pajak saya mengucapkan terima kasih karena penerimaan pajak sampai sekarang mencapai Rp1.171 triliun, tumbuh 58 persen. Artinya pembayar pajak masih ada dan justru tumbuh 58 persen" kata Jokowi dalam acara UOB Economic Outlook 2023 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (29/9).
Selain itu, penerimaan bea dan cukai mencapai Rp206 triliun atau tumbuh 30,5 persen. Berikutnya, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp386 triliun atau tumbuh 38,9 persen.
"Penerimaan bea dan cukai Rp206 T tumbuh 30,5 persen, tumbuhnya sangat melompat, kemudian realisasi PNBP, penerimaan negara bukan pajak itu Rp386 triliun tumbuh 38,9 persen. ini angka-angka yang saya terima baru tadi pagi," ucap Jokowi.
Eks Wali Kota Solo itu mengungkapkan, masyarakat masih mampu dan konsisten untuk membayar pajak. Jokowi mengatakan, para pembayar pajak bisa dicek di Kementerian Keuangan.
"Nanti tolong ditanyakan bu menteri keuangan jelasnya siapa yang bayar pajak, bea cukai siapa yang bayar, PNBP siapa yang bayar artinya masyarakat masih konsisten dan memiliki kemampuan dalam hal yang tadi saya sampaikan," kata Jokowi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya