Penerimaan bea cukai sesuai target
Merdeka.com - Penerimaan negara dari sektor bea dan cukai mulai menunjukkan kinerja yang positif. Data dari Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan menyebutkan, hingga Mei 2012, penerimaan negara dari bea cukai mencapai Rp 56,43 triliun. Nilai tersebut mengalami peningkatan 7,45 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Agung Kuswandono menyebutkan bahwa, penerimaan tersebut berada di dalam target APBN maupun APBN-P 2012. Dia merinci, penerimaan bea masuk (BM) sudah mencapai 46,8 persen dari target tahunan. Sedangkan penerimaan cukai sudah mencapai 47,9 persen dari target tahunan.
Sementara untuk penerimaan bea keluar sudah mencapai 37,39 persen. "Ini karena terjadi pengalihan komoditi ekspor dari minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) ke turunannya atau Refined Bleached Deodorized palm oil (RBD) yang tarifnya rendah, hanya 6 persen," kata Agung di Bogor, Sabtu (16/6).
Sedangkan capaian penerimaan bea masuk terjadi karena tingginya impor yang selama kuartal I meningkat 15,2 persen, naiknya kurs dan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (HT) 2012.
Selain itu, kata dia, penerimaan Cukai meningkat sangat signifikan yaitu sebesar Rp 35,87 triliun atau 23,9 persen dibandingkan tahun 2011. Hal ini terjadi karena kenaikan tarif cukai Hasil Tembakau (HT) rata-rata sebesar 16 persen.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai
Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaTutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp286,2 Triliun
Bea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?
Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaRealisasi Impor Beras Per Maret Capai 650 Ribu Ton, Bulog Yakin Tidak Ada Lagi Impor
Bulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaTambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah
Pengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Bongkar Koper Penumpang untuk Diperiksa, Mendag: Itu Hal Biasa Saja, Kenapa Mesti Ribut
Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
Baca Selengkapnya