Pendapatan Perajin Tahu Kembali Stabil Usai Pemerintah Kunci Harga Kedelai Rp8.500/Kg
Merdeka.com - Pemerintah menetapkan batas penjualan kedelai dari importir sebesar Rp8.500 per kilogram. Langkah ini diambil sebagai upaya stabilitas harga kedelai yang sempat melambung menjadi Rp9.300 per kilogram beberapa waktu lalu.
Merespons kenaikan harga beberapa waktu lalu, para perajin tahu dan tempe pun harus menaikkan harga jual produksinya.
"Naik itu dari kemarin Senin. Menaikkan harga secara mendadak kan tidak mau," kata Ketua Puskopti DKI Jakarta H. Sutaryo saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (5/1).
Sehingga kata Sutaryo harga tempe pun sempat naik menjadi Rp6.000 dari sebelumnya Rp5.000. Sedangkan harga tahu ukuran besar menjadi Rp2.500 dari sebelumnya Rp2.000.
Sutaryo mengatakan, dengan adanya penyesuaian atau penguncian harga kedelai tersebut, para perajin tahu dan tempe akan mendapatkan keuntungan seperti semula. Yakni berkisar 20 persen sampai 30 persen.
"Untungnya jadi standar dan stabil sekitar 20 persen sampai 30 persen," kata dia.
Dia menambahkan, akibat mahalnya harga kedelai beberapa waktu lalu membuat para pedagang kaki lima dan rumah makan tidak menyediakan menu dari olahan tahu dan tempe. Namun, bagi konsumen menjadi memilih mengonsumsi bahan makanan lainnya. Padahal konsumen pun tidak masalah jika harganya sedikit lebih mahal.
"Dengan mogok kemarin ini, semua konsumen malah bertanya kenapa harus tidak jualan. Kan lebih baik dinaikkan harganya dari pada tidak ada sama sekali," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Telur Ayam Mulai Turun Jelang Idul Fitri, Ternyata Ini Pemicunya
Harga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur
Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung, Ketahui Sejumlah Bahan Pangan Lokal Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi Putih
Indonesia sebenarnya memiliki sangat banyak sumber karbohidrat yang tidak kalah dari nasi. Ketahui sejumlah alternatif pangan yang bisa menjadi pengganti nasi.
Baca SelengkapnyaJangan Kaget Makan di Warteg Porsi Nasi Jadi Sedikit dan Tak Lagi Pulen, Pedagang: Porsi Dikurangi Daripada Naikkan Harga
Bahkan, pelanggan terpaksa merogoh uang lebih dari biasanya untuk menambah porsi nasi agar menjadi lebih banyak.
Baca SelengkapnyaMasuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram
Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaMendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca Selengkapnya