Pemilu aman, investasi cetak rekor tertinggi hingga Rp 116,2 T
Merdeka.com - Sempat anjlok pada triwulan I 2014, investasi asing jadi bintang dengan lonjakan luar biasa pada periode April-Juni lalu. Alhasil, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat gabungan realisasi investasi asing maupun domestik mencapai Rp 116,2 triliun. Ini meningkat 16,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 99,8 triliun.
Kepala BKPM Mahendra Siregar menyatakan, capaian tersebut adalah peningkatan tertinggi sepanjang sejarah. Kinerja moncer ini sudah bisa diperkirakan, karena Indonesia masih jadi incaran pemodal seluruh dunia.
Mahendra menilai realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) memang biasa fluktuatif di beberapa bulan, tapi secara umum selalu naik. Polanya kalau dilihat seperti pada 2010, 2011, dan 2012, pada triwulan tertentu bisa saja turun, tapi tren triwulan sesudahnya naik terus.
"PMA meningkat ini lebih banyak karena seasonal dibandingkan perubahan yang fundamental. Tren 2014 ini bukan pengecualian, karena tetap bertahan baik, dan apalagi keseluruhan kelihatan betul terjaga fundamentalnya," ujarnya dalam jumpa pers di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (24/7).
Realisasi PMA selama triwulan II sebesar Rp 78 triliun, alias meningkat 67,1 persen. Sementara realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 38,2 triliun atau naik 32,9 persen.
Secara umum, Mahendra menilai, surutnya bisnis tambang setelah hilirisasi berlaku tidak terlalu menggerus investasi. Sektor-sektor jasa, manufaktur dan konsumer menggantikan modal yang biasanya masuk ke penggalian mineral.
Terlihat dari PMA sepanjang April-Juni, yang terbesar masuk ke bisnis transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar USD 1,4 miliar, disusul industri makanan dengan nilai investasi USD 1,3 miliar.
Beruntung, kata Mahendra, proses pemilihan umum legislatif pada triwulan II, serta proses menuju pemilihan presiden pada Juli yang aman, membuat investor tak ragu menggelontorkan modal ke Indonesia.
"Yang mempengaruhi sentimen kalau proses politik sudah berjalan baik. Kondisi ini menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi dan politik Indonesia."
Secara umum, fundamental ekonomi Indonesia menurut BKPM masih bagus. Ini sentimen utama dibandingkan pilpres yang lebih temporer. "Sekalipun kita menggelar pilpres, fundamental kita tetap sama," katanya.
Bila digabungkan kumulatif, maka sepanjang Januari-Juni 2014, total realisasi investasi mencapai Rp 222,8 triliun. Itu terdiri atas PMDN sebesar Rp 72,8 triliun (naik 32,7 persen YoY) serta PMA sebesar Rp 150 triliun (naik 67 persen YoY).
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaLampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen
Target realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaFOTO: Realisasi Investasi Tahun 2023 Meningkat 17,5 Persen
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaInvestasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIngin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca Selengkapnya