Pemerintah terapkan sistem tarif pada bea masuk daging
Merdeka.com - Pemerintah memastikan bea masuk impor daging dan hortikultura akan menggunakan sistem tarif, bukan menggunakan sistem kuota. Ini dikarenakan sistem kuota berpotensi mematikan para peternak daging sapi.
Menteri Pertanian, Suswono, mengatakan penggunaan sistem tarif bertujuan untuk melindungi para peternak dan juga konsumen.
"Intinya kita sepakat untuk menurunkan harga. Salah satu instrumen yang digunakan tarif," ujarnya saat ditemui usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/4).
Suswono menambahkan sistem kuota impor yang diberlakukan pemerintah saat ini dinilai berpotensi mendistorsi harga daging. Pasalnya, apabila kuota tersebut tidak direalisasikan maka harga daging akan menjadi tinggi.
"Karena kuota itu nanti bisa mendistorsi para peternak. Tarif nanti bisa jadi pegangan," tuturnya.
Sebelumnya, harga pasaran daging sapi di Indonesia saat ini berkisar Rp 90.000 sampai Rp 95.000 per kilogram. Kementerian Perdagangan membenarkan rasio harga itu lebih tinggi dua kali lipat dibanding harga pasaran daging dunia.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan dirinya enggan membuat klaim daging sapi Indonesia termahal sedunia. Paling tidak dari perbandingan dengan negara tetangga, harga daging sapi di sini memang lebih mahal.
"Faktanya, harga kita kurang lebih dua kali lebih mahal, di Australia, Malaysia, dan Singapura rata-rata USD 4,5, di kita mencapai USD 9," ujarnya di kantornya.
Bayu menggambarkan lonjakan harga bisa semakin besar menjelang Lebaran. Berkaca pada pengalaman 2012, harga daging sapi meningkat hingga Rp 20.000. Bila skenario sama diterapkan untuk Lebaran Juni mendatang, sementara pasokan daging masih tersendat, harga diperkirakan bakal lebih dari Rp 100.000 per kilogram (kg).
"Kita harus antisipasi, Lebaran tahun ini harga daging bisa mencapai Rp 120.000," kata Bayu.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Pastikan Ada Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaAturan baru mengenai tarif efektif PPh 21 ini berlaku mulai 1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnya