Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Teliti Dampak Penyebaran Virus Corona ke Ekonomi Indonesia

Pemerintah Teliti Dampak Penyebaran Virus Corona ke Ekonomi Indonesia Menteri Keuangan Sri Mulyani. ©Liputan6.com/Athika Rahma

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah masih melihat potensi dampak penyebaran virus Corona di China terhadap Indonesia. Penyebaran virus ini diketahui telah membuat pasar keuangan Asia sampai Amerika Serikat terjeblos ke zona merah.

"Dari sisi potensi, kita harus melihat dari sisi regional global karena menyangkut hal yang mungkin muncul lebih banyak yang bisa tertransmisikan sama seperti SARS atau H1N1. Potensi ini yang kita lihat dampaknya," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (22/1).

Dia melanjutkan, pemerintah sudah melakukan antisipasi agar penyebaran virus Corona tidak masuk ke Indonesia. Kementerian Kesehatan dan stakeholder lainnya sudah melakukan koordinasi untuk melakukan langkah mitigasi salah satunya di bandara.

"Untuk saat ini kalau dari sisi penyakit dan ancaman kita minta Kemenkes dan beliau sudah langkah-langkah antisipasi dan bahkan langkah di airport. Dan berbagai RS dan lembaga termasuk industri yang berhubungan dengan virus dan kesehatan lain. Kami terus berkoordinasi," paparnya.

Sebelumnya, Pihak berwenang China melaporkan tiga kasus kematian akibat virus misterius dan lebih dari 130 kasus baru selama akhir pekan, termasuk salah satunya ditemukan di Beijing dan selatan China untuk pertama kalinya. Satu kasus baru juga dilaporkan di Korea Selatan pada Senin.

Lonjakan kasus menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana virus ditularkan dan menambah kekhawatiran tentang penyebaran penyakit menjelang musim liburan di China.

Penyebaran Virus

Komisi Kesehatan di Wuhan, asal virus tersebut pertama kali ditemukan bulan lalu, mengatakan pada Senin bahwa 136 kasus baru telah terdeteksi pada Sabtu dan Minggu, termasuk salah satu warga meninggal dunia. Sembilan pasien di kota tersebut masih dalam kondisi kritis.

Dua kasus baru dilaporkan terjadi di Beijing, dan satu kasus di Shenzhen, kota metropolis di selatan, dekat Hong Kong. Total kasus virus ini di China sekitar 200, lebih dari dua kali lipat dari jumlah yang dilaporkan sehari sebelumnya.

Kasus-kasus terbaru datang di tengah meningkatnya kekhawatiran di antara beberapa ahli bahwa wabah ini bisa lebih parah daripada yang dijelaskan pemerintah China.

Virus ini juga telah menyebar di luar China, di mana pihak berwenang di Korsel melaporkan pada Senin bahwa seorang perempuan China yang tiba di Bandara Internasional Incheon pada Minggu dari Wuhan positif terjangkit virus tersebut. Pekan lalu, tiga kasus dilaporkan terjadi di Thailand dan Jepang melibatkan orang-orang yang telah bepergian melalui Wuhan.

Ratusan juta penduduk di China diperkirakan akan berlibur pada Hari Raya Imlek, yang dimulai pada Jumat ini, pejabat kesehatan publik berupaya menghentikan kejadian luar biasa ini.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya