Pemerintah Target 5 Unit Bisnis Koperasi Melantai di Bursa Saham Tahun ini
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) tahun ini menargetkan 35 koperasi bisa melantai di bursa saham. Sebelumnya, sudah dua unit bisnis koperasi mendapat pendanaan melalui obligasi, dan terbaru disusul oleh 5 koperasi.
"Saat ini sudah ada dua koperasi yang IPO sejak 2003, melalui obligasi bisnisnya. Seperti yang kita ketahui ada asosiasi koperasi besar ada sekitar 35 anggotanya yang omsetnya sangat besar," kata Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Tubagus Fiki Chikara Satari, di kantor kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (13/3).
Dua perusahaan milik Koperasi yang sudah IPO, yakni PT Pelita sejahtera Abadi (Kopkar Apac Inti Semarang, Jawa Tengah) dan PT Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi TBKI (Kospin Jasa Pekalongan Jawa Tengah).
Tujuan didorongnya bisnis koperasi menuju IPO, agar bisa menjadi contoh untuk mendapatkan dana dari bursa saham. "Kita targetkan mudah-mudahan pak menteri sudah sampaikan ada sekitar 5 yang kita dampingi, dan betul-betul kita identifikasi cek masalah kesehatan keuangannya, kesiapan lainya," ungkapnya.
Ke depannya kementerian koperasi dan UKM ingin mendorong terus koperasi terus berkembang ke arah yang lebih baik. Sehingga dengan masuknya koperasi ke IPO bisa memberikan kepercayaan dan mengubah persepsi publik.
"Ketika koperasi masuk ke bursa saham, orang-orang bisa memonitor sama-sama sharing, tentunya mendorong kinerja koperasinya untuk lebih terbuka, dan progresif," jelasnya.
Saat ditanya lebih lanjut unit bisnis koperasi sektor apa yang akan menyusul masuk IPO, Fiki enggan menyebut. Sebab, pihaknya masih dalam tahap identifikasi.
"Ya pak menteri ingin kita fokus pada koperasi sektor riil, memang bisa berdampak pada pelaku UMKM yang kita lagi konsolidasi juga. Targetnya akhir tahun UMKM sudah bisa, lagi dikerjakan bersama," katanya.
72 UMKM dan Koperasi Kini Sudah Melantai di Bursa Saham
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan saat ini sudah ada 72 Usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan koperasi yang sudah melantai di pasar saham. Masing-masing 70 UMKM dan 2 koperasi.
Pihaknya memang saat ini tengah mendorong sektor menengah untuk bisa mengatur pembiayaan dan investasi agar lebih menguntungkan.
"Memang papan akselerasinya sudah," kata Teten di Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat, Sabtu (1/2).
"Misalnya writer yang tidak menarik, kalau penjualan sahamnya kurang dari Rp100 miliar. Tapi mungkin ada underwriter juga yang bisa di kelas menengah," kata Teten menjelaskan.
Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng OJK membuat alternatif lain untuk memberikan akses pembiayaan untuk usaha dengan micro funding. Sehingga bisa mendapatkan pembiayaan hingga Rp10 miliar.
"Dan nanti di IPO kan, nah itu skema selain perbankan," kata Teten.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Pemerintah Bangun 2.704 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Realisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaOJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya
Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Terima 1.475 Laporan Terkait THR yang Melibatkan 930 Perusahaan
Kementerian Ketenagakerjaan menerima 1.475 pengaduan terkait THR yang diadukan pegawai perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaUntung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaCakupan Kepemilikan IKD Kaltim Capai 99 Ribu Pengguna
Secara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya